SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Jumat, 13 Maret 2015

Kodim 1619/Tabanan Terlibat Operasi Pengeropyokan Tikus

Hamparan padi yang mulai menguning yang terhampar di wilayah Kecamatan Baturiti cukup bisa memberikan kesegaran pada mata yang memandangnya. Namun mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa di bagian dasar ternyata ada gerakan-gerakan mahkluk pengerat yang merusak padi tersebut. Itulah tikus yang merupakan salah satu binatang yang menjadi Hama bagi tanaman padi yang dengan susah payah telah dibudidayakan oleh para perani.

Atas dasar laporan Pekasih Subak Balangan, bahwa di wilayahnya mulai banyak tikus yang menggerayangi tanaman padi masyarakat, maka Koramil-07/Baturiti dan UPTD Pertanian Kecamatan Baturiti secara Hierarchis melaporkan kepada Dinas Pertanian Tabanan yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan sebuah operasi penindakan tikus bersandi "PENGEROPYOKAN".

Jumat 13/3/2015 pagi sekitar pukul 08.00 wita pasukan yang terlibat meliputi Staf BPTP Propinsi Bali, Staf Dinas Pertanian Tabanan, Ka UPTD Kecamatan Baturiti dengan staf, Masyarakat subak Balangan dan Babinsa dari Ramil-07/Baturiti telah berkumpul menerima penjelasan tentang mekanisme operasi dan tehnik "melumpuhkan" musuh petani tersebut. Penjelasan yang detail dari Staf BPPT Bali diterima dengan baik oleh seluruh pasukan sehingga dinyatakan bahwa PO (Perintah Operasi) telah dimengerti dan operasi siap dihelat.

Sasaran operasi hari ini meliputi areal persawahan di Subak Balangan bagian dari wilayah Banjar Berteh Desa Perean Kecamatan Tabanan. Kegaduhan di lokasi operasi mengisyaratkan bahwa para pembasmi telah kontak fisik dengan gerombolan tikus. Satu persatu musuh petani telah dilumpuhkan dan bahkan dibinasakan hingga sedikitnya terkumpul hampir 50 nyawa melayang. 

Cukup bersemangat para pembasmi tikus menjalankan operasi ini, meski ada beberapa ekor tikus yang sempat melarikan diri kocar-kacir dan tidak bisa dijangkau oleh para pasukan, namun setidaknya bisa memberikan manfaat bagi kelangsungan proses pertanian sehingga petani sedikit bisa lega dan tidak khawatir produktifitas pertaniannya akan menurun karena serangan hama tikus. Made Sueca Sang Batuud Ramil-07/Baturiti selanjutnya membawa kembali pasukannya ke Homebase usai brifing akhir kegiatan operasi. Sekitar pukul 10.00 wita seluruh Babinsa telah kembali ke Kantor untuk mendapatkan petunjuk pelaksanaan tugas lain di wilayah masing-masing. (MMC IX/Udy).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar