SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Sabtu, 17 Oktober 2015

Rapat Forkompimda dan FKUB Kupang Cermati Peristiwa Aceh Singkil

Forkompimda dan FKUB Kupang melaksanakan rapat bersama dalam rangka menyikapi dan mengantisipasi keamanan di wilayah Kupang, sebagai tindak lanjut terjadinya peristiwa di Kabupaten Aceh Singkil dan hal ini sesuai juga dengan arahan Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., yang meminta agar kejadian di Aceh Singkil menjadi perhatian dan kewaspadaan kita bersama, Kamis (15/10) di Ruang Rapat Walikota Kupang.

Adapun hasil rapat antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kupang tersebut membuahkan beberapa pernyataan sikap yang antara lain menyatakan, semua peserta rapat menyesalkan kejadian yang terjadi di Aceh Singkil. Kemudian mendorong masyarakat untuk tidak melakukan tindakan provokatif dan destruktif. Semua tokoh agama siap menyampaikan dan menghimbau umat masing-masing untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita media sosial yang tidak bertanggung jawab. Selanjutnya merencanakan untuk mengumpulkan seluruh Camat dan Lurah serta organisasi kepemudaan dan mahasiswa antara lain, PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia) dan Kupmak (Komunitas Peace Maker Kupang).

Dua puluh orang peserta hadir pada rapat bersama ini, antara lain Sekretaris Kota Kupang sebagai pimpinan rapat, Dandim 1604/ Kupang, Kapolres Kupang Kota, Kasi Intel Kajari Kupang, Ketua FKUB Kupang beserta tokoh Agama Islam, Kristen Protestan, Katholik dan Hindu, Kepala Badan Kesbangpolinmas serta tokoh-tokoh lainnya.

Pada kesempatan ini Dandim 1604/Kupang Letkol Inf Subar mengatakan, bahwa rapat bersama ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dan arahan dari Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., yang meminta agar kejadian di Aceh Singkil menjadi perhatian dan kewaspadaan kita bersama, jangan sampai menimbulkan sentimen antar kelompok yang bisa berdampak negatif pada kondisi keamanan wilayah. Kemudian yang lebih penting lagi agar dilakukan pendekatan dan komunikasi secara intens dengan tokoh agama, tokoh masyarakat serta unsur terkait lainnya. (TIM MMC)

Babinsa Koramil 1606-02/Tanjung dan Masyarakat Buka Jalan Desa

Babinsa Koramil 1606-02/Tanjung bersama masyarakat Desa Tegalmaja melaksanakan gotong-royong membuka akses jalan desa, Jumat (16/10) di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. 

Gotong-royong membuka akses jalan yang dilaksanakan antara Desa Tegalmaja, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara menuju Dusun Sumur Duyung dan Dusun Medain, Kec. Tanjung. Kegiatan pembukaan jalan tersebut dilaksanakan mengingat selama ini jalan yang ada di Desa Tegalmaja hanya jalan setapak yang hanya dapat dilewati oleh kendaraan kecil saja, untuk itu setelah diadakan kata mufakat antara aparat Desa/Tokoh masyarakat dengan Babinsa yang ada di Desa Tersebut, untuk memperlancar tranportasi antara dua desa tersebut, maka Babinsa Ramil Kodim 1606-02/Tanjung mengajak masyarakat untuk bergotong royong membuka jalan Desa Tegalmaja menuju Dusun Sumur Duyung dan Dusun Medain. 

Dengan adanya kegiatan pembukaan jalan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik itu masyarakat Desa Tegalmaja maupun warga Dusun Sumur Duyung dan Dusun Medain selain itu dengan adanya pembukaan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga. (TIM MMC)

Jumat, 16 Oktober 2015

Rakor Kegiatan Ditjen PSP Ta 2015, Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Upsus di NTT

Korem 161/WS dalam hal ini Staf Teritorial Korem bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT melaksanakan rapat koordinasi kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2015 dalam usaha untuk percepatan pelaksanaan kegiatan upaya khusus di NTT, Kamis (15/10) di Papa Jhon’s Hotel, Kupang NTT.

Rapat koordinasi ini menghadirkan instansi terkait baik militer dan sipil diantaranya Para Dandim dan Pasiter Kodim Jajaran Korem 161/WS, Para Kepala Dinas maupun Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian dari masing-masing kabupaten di wilayah NTT, Tim dari Kementerian Pertanian RI yang dipimpin oleh salah satu staf kementerian Dwi Hertadi, dari Dinas Pertanian Provinsi dihadiri oleh Plt. Kadis Pertanian Pemprov NTT Ir. Miqdonth S. Abulla, M.Si., serta Kabid Sarana dan Prasarana, Ir. Gede Adi Wiratna.

Rakor yang berlangsung selama dua hari ini (15 sampai dengan 16 Oktober 2015) membahas dan mengevaluasi tentang percepatan penyerapan anggaran dari masing-masing kabupaten yang bekerja sama dengan aparat TNI AD jajaran Korem 161/WS terkait upaya khusus di bidang pertanian yang merupakan perwujudan komitmen bersama dalam mensukseskan program swasembada pangan di Provinsi NTT.

Agenda dari kegiatan rakor ini membahas masih minimnya penyerapan anggaran Upsus, dikarenakan adanya beberapa kendala yang ada, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Dalam pembahasan ini terdapat berbagai pertanyaan dan saran dari peserta Rakor guna mencari solusi dalam rangka mempercepat proses penyerapan anggaran Upsus.

Danrem 161/WS yang dalam hal ini diwakili oleh Kasiter Korem 161/WS, Kolonel Kav Edward Sitorus mengajak semua instansi terkait untuk bekerja keras dalam menuntaskan percepatan penyerapan anggaran Upsus ini, dengan melakukan koordinasi yang lebih intens antar instansi serta tidak menabrak aturan atau prosedur yang ada. (TIM MMC)

Pemeriksaan Awal Secata Pulau Terluar

Korem 161/WS melaksanakan kegiatan pemeriksaan awal terhadap peserta Sekolah Calon Tamtama (Secata) Pulau Terluar, Kamis (15/10) di Aula Makorem 161/WS.

Berdasarkan data yang ada terdapat 53 orang peserta yang mengikuti pemeriksaan awal Secata ini dengan rincian pendaftar berasal dari Kodim 1601/Sumba Timur sebanyak 13 orang, Kodim 1613/Sumba Barat 7 orang, Kodim 1622/Alor 12 orang dan dari Kodim 1624/Flores Timur sebanyak 21 orang.

Rangkaian pemeriksaan awal yang dilaksanakan oleh panitia meliputi : pemeriksaan administrasi, pemriksaan fisik yang meliputi postur, tinggi badan dan berat badan. Pemeriksaan lainnya yaitu kesehatan dan kemampuan jasamani militer. Adapun panitia pemeriksa yang terdiri dari Spers Korem 161/WS, Dokter RST Wirasakti Kupang, Ajenrem 161/WS dan Tim Jasmani Militer Korem 161/WS. Selanjutnya hasil dari pemeriksaan awal ini diharapkan untuk mendapatkan calon-calon Prajurit Tamtama yang handal dari pulau-pulau terluar yang nantinya siap untuk mengikuti dan tergabung dalam pendidikan Sekolah Calon Tamtama gelombang II Tahun Anggaran 2015 ini.

Kegiatan ini mendapatkan asistensi secara langsung dari Staf Personel Kodam IX/Udayana yang diwakili oleh Pabandya Personel  Spers Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Dimas Hendrajaya Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan atensi dari Kasrem 161/WS Kolonel Inf Adrianus Suryo Nugroho, Kasi Pers Korem Kolonel Inf Mahanom Suparyono dan Kasi Intel Korem Kolonel Inf Toyib Anwari.(TIM MMC)

Danrem 162/WB Pimpin Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran Pendampingan Aparat TNI

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.M.Si., memimpin acara rapat evaluasi penyerapan anggaran pendampingan aparat TNI yang diikuti oleh Dandim jajaran Korem 162/WB, Kadis Pertanian Prov./Kab/Kota, Kabid PSP Prov./Kab/Kota dan Kasi Ter Korem 162/WB, Kamis (15/10) di Aula Sudirman Korem 162/WB

Kegiatan rapat evaluasi yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan dapat segera memberikan hasil yang maksimal, sehingga penyerapan anggaran pendampingan aparat TNI dapat segera terpenuhi, dengan demikian program peningkatan swasembada pangan dapat tercapai. Dengan adanya kegiatan rapat evaluasi ini, diharapkan segala kendala yang selama ini dihadapi dalam rangka mensuskseskan peningkatan swasembada pangan diwilayah NTB dapat terselesaikan, sehingga swasembada pangan untuk wilayah NTB dapat memenuhi target yang telah direncanakan.

Danrem 162/WB juga menyampaikan bahwa TNI akan selalu siap membantu mensukseskan program pemerintah khususnya dalam peningkatan swasembada pangan. (TIM MMC)

Danrem 161/WS : Sebagai Pembicara Pada Seminar Sishanta Di UI

Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., menjadi salah satu pembicara pada acara Seminar Nasional Pembinaan Teritorial, Kamis (15/10) di Balai Sidang Kampus Fakultas Hukum UI Depok. 

Seminar yang berlangsung selama dua hari, tanggal 15 sampai dengan 16 Oktober 2015 merupakan kerjasama antara Tentara Nasional Angkatan Darat (TNI AD) dengan Universitas Indonesia yang mendapatkan kesempatan perdana sebagai tuan rumah penyelenggara pada seminar Pembinaan Teritorial Tahun ini.

Ke depan selain UI, TNI AD juga sudah berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar ini secara berkesinambungan dan bergiliran dari tahun ke tahun, diantaranya dengan Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Sumatera Utara Medan, Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Patimura Ambon.

Tema dari seminar perdana ini adalah “Mewujudkan Sistem Pertahanan Semesta Yang Tangguh Melalui Penguatan Peran Pembinaan Teritorial TNI AD Dalam Membantu Menyiapkan Kekuatan Pertahanan Negara”. Isu teritorial adalah isu keamanan yang masih jarang dipahami secara utuh oleh masyarakat umum. Teritorial adalah fungsi utama TNI AD selain fungsi pertempuran, sehingga seminar ini dipandang perlu untuk memberikan pemahaman terkait keamanan teritorial kepada masyarakat khususnya dunia kampus yang nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat luas sebagai bentuk pengabdian civitas akademika. Tujuan dari seminar ini sendiri adalah untuk menyamakan persepsi dan pola pikir yang komprehensif, obyektif dan cara bertindak yang professional serta proporsional oleh para pengiat teritorial.

Pada kesempatan seminar perdana ini, Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., memberikan pemaparan dengan mengidentifikasikan permasalahan untuk bagaimana mengoptimalkan Sishanta dalam mewujudkan RTRW pertahanan darat yang berdaya guna serta legitimatif. Bagaimana menguatkan strategi pertahanan darat untuk mewujudkan RTRW yang akurat dan mutakhir. Bagaimana meningkatkan kualitas Sishanta dalam mendukung terwujudnya RTRW pertahanan darat. Serta bagaimana menyiasati keterbatasan dukungan anggaran dalam penyelenggaraan pertahanan darat. Menurut Danrem 161/WS, perlu ditempuh langkah-langkah konkrit guna menjawab tantangan tersebut dengan suatu konsep penyiapan tata ruang wilayah pertahanan darat dihadapkan pada ancaman yang terus berkembang dalam perspektif sistem pertahanan semesta. (TIM MMC)

Kamis, 15 Oktober 2015

Panen Raya Padi Jenis Varietas Ciherang di Wilayah Kodim 1611/Badung

Dandim 1611/Badung Letkol Inf Teddy Arifiyanto S, S.I.P., bersama instansi terkait melaksanakan panen raya padi jenis Varietas Ciherang seluas 60 Ha, Kamis (15/10) di beberapa subak wilayah Denpasar.

Kabupaten Badung dan Kota Madya Denpasar merupakan wilayah teritorial Kodim 1611/Badung dimana kedua wilayah tersebut sebagian bermatapencaharian di bidang pariwisata, namun penghasilan dari pertanian juga merupakan salah satu penopang kelangsungan hidup masyarakat setempat. Seperti yang dapat kita lihat pada kegiatan hari ini dilaksanakannya acara panen raya padi jenis Varietas Ciherang seluas 60 Ha dengan hasil yang didapatkan 13,200 Ton/Ha GKP (Gabah Kering Panen).

Panen raya ini dilaksanakan di beberapa tempat, diantaranya : di Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan., di Subak Pagutan, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat dan di Subak Temaga Kelurahan Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar.

Hadir pada acara tersebut Dandim 1611/Badung Letkol Inf Teddy Arifiyanto S, S.I.P., Sekda Kota Denpasar Drs. A. A. Ngurah Rai Iswara M.Si., Kadis Pertanian Kota Denpasar Ir. I Gede Ambara Putra M.Agb, M.Si., Kabid Produksi Dinas Pertanian Kota Denpasar I. B. Mayun Wirawan, Camat Denpasar Selatan, Danramil 1611-02/Denpasar Selatan Mayor Inf Sulistyo Catur Purnomo, S.E., Lurah Pedungan, PPL Denpasar Selatan, Pekaseh Subak Kerdung, anggota Kodim 1611/Badung, Staf Distan Kota Denpasar dan petani Subak Kerdung hadir jumlah + 125 orang. (TIM MMC)

Prajurit Korem 162/WB Selalu Pelihara dan Jaga Citra TNI AD

Kasrem 162/WB Letkol Inf Arman Dahlan memberikan arahan kepada prajurit jajaran Korem 162/WB terkait respon masyarakat mengenai pelaksanaan Peringatan Ke-70 Hari TNI Tahun 2015, Selasa (13/10) di Lapangan Makorem 162/WB, Mataram.

TNI lahir dari rakyat akan selalu bersama rakyat serta senantiasa akan membantu kesulitan yang dihadapi oleh rakyat. Hal itulah yang harus terus tertanam didalam benak setiap prajurit TNI. Berkaitan dengan hal tersebut Kasrem 162/WB memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit jajaran Korem 162/WB yang ada dipulau Lombok, untuk mendengarkan perihal respon masyarakat terhadap pelaksanaan Peringatan Ke-70 Hari TNI Tahun 2015. Dalam kesempatan tersebut Kasrem 162/WB membacakan respon harapan Jaya Suprana yang dimuat dalam salah satu media cetak yang intinya menyangkut beberapa hal diantaranya adalah agar seluruh prajurit, menyadari bahwa TNI lahir dari rakyat dan bersama rakyat TNI kuat dan hebat.

Pada waktu yang sama Kasrem 162/WB juga menyampaikan agar seluruh anggota TNI khususnya anggota jajaran Korem 162/WB dapat menjaga nama dan citra TNI AD dimasyarakat, selain itu Kasrem juga menyampaikan agar seluruh prajurit selalu ingat akan sejarah lahirnya TNI dan bangsa ini, sehingga tidak ada lagi prajurit TNI yang berbuat tidak selayaknya dan menyakiti hati rakyat, karena rakyat merupakan elemen utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tanpa rakyat mustahil ada negara dan bangsa Indonesia ini. Untuk itu, setiap prajurit TNI khususnya prajurit Korem 162/WB diharapkan dapat menteladani apa yang telah dilakukan oleh Panglima TNI yang memiliki semangat kesatria, kerakyatan, adiluhur dan berjiwa besar. Apabila hal tersebut dilaksanakan maka tidak ada lagi oknum prajurit yang melakukan perbuatan yang tidak layak sehingga dapat menyakiti hati rakyat, seorang prajutrit harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat bukan sebaliknya, prajurit harus menjaga kedaulatan NKRI dan bersama seluruh komponen masyarakat TNI harus melanjutkan perjuangan para pahlawan untuk menjaga NKRI ini tetap tegak berdiri. (MMC IT)

Rabu, 14 Oktober 2015

Kodim 1603/Sikka Temu Lapang Panen Jagung Bibit Varietas Komposit Lamuru

Kodim 1603/Sikka dengan instansi terkait serta kelompok tani melaksanakan kegiatan Temu Lapang Panen Jagung Bibit Varietas Komposit Lamuru, Selasa (13/10) di Desa Kolisia, Kecamatan Mage Pandan, Kabupaten Sikka, NTT.

Wujud dari komitmen Kodim 1603/Sikka dalam menindaklanjuti komitmen TNI AD dalam membantu pemerintah untuk memajukan pertanian di daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI AD dalam mensukseskan dan mempercepat program swasembada pangan nasiona yang salahsatunya melalui kegiatan Temu Lapang Panen Jagung Bibit Varietas Komposit Lamuru.

Dengan menggarap lahan seluas 3 Hektar maka produktifitas yang dihasilkan pada panen jagung kali ini mencapai kisaran antara 6,5 sampai dengan 7 Ton per Hektarnya. Hasil ini terbilang sangat baik dan memuaskan bagi Poktan bersangkutan dengan mengintensifkan pola tanam yang banyak mendapatkan bimbingan dari dinas pertanian setempat melalui PPL nya serta pendampingan yang sudah berjalan baik yang dilakukan oleh Para Babinsa.

Acara yang dihadiri oleh beberapa pejabat terkait seperti Dandim 1603/Sikka Letkol Arh Satya Wardana, Palaksa Lanal, Wakapolres Sikka, Kadistan Pemkab Sikka Hengki Sali, Kepala Badan Ketahanan Pangan, BTPT Bogor, Kupang dan Flores diakhiri dengan acara tanya jawab dengan Kelompok Tani Desa Kolisia untuk memberikan wawasan tentang pertanian utamanya tentang swasembada pangan serta permasalahan lain yang dihadapi oleh para anggota kelompok tani tersebut. (MMC IX/Udayana)

Selasa, 13 Oktober 2015

Dialog Interaktif TVRI NTT : Membangun Karakter Bangsa Melalui Karakter Keluarga

Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., bersama Kepala BKKBN RI, dr. Surya Chandra Surapaty dan Ahli Kependudukan Universitas Nusa Cendana, Prof. IGB. Arjana sebagai nara sumber pada acara dialog interaktif TVRI NTT, dengan topik "Membangun Karakter Bangsa, Melalui Karakter Keluarga", Senin (12/10) di TVRI NTT, Kupang.

Dipandu oleh presenter, Aser Rihitugu dialog interaktif yang diselingi dengan beberapa bertanyaan dari pemirsa TVRI NTT lewat layanan telepon, berjalan menarik dimana masing-masing narasumber memberikan gambaran dan penjelasan tentang topik yang dibahas.

Kepala BKKBN RI, dr Surya Chandra Surapati menjelaskan tentang kondisi terkini kependudukan di negara kita dimana laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan. Pertumbuhan penduduk yang terjadi tidak merata dengan kualitas rendah sehingga apabila tidak dikendalikan dan apa yang menjadi hak-hak penduduk tidak terpenuhi maka hal ini menjadi sumber kerawanan, permasalahan sosial seperti pengangguran dan kemiskinan. Sandang dan pangan tidak terpenuhi, maka muara dari semua ini berimplikasi pada pembangunan karakter bangsa itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dari semua komponen termasuk apa yang sudah diagendakan oleh pemerintah melalui program "Nawa Cita", yang mana pada agenda kelimanya menyebutkan terwujudnya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia yang berkaitan erat dengan kualitas keluarga. Untuk itu dibutuhkan Revolusi Mental yang berbasis keluarga. Bagaimana dengan revolusi mental, kita bisa berhati putih, bersemangat baja, bersemangat seperti elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala, disiplin, anti korupsi dan berkarakter. Sikap-sikap seperti ini yang perlu ditanamkan pada setiap keluarga untuk mendukung pembangunan karakter bangsa.

Sementara Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., menjelaskan tentang gagasan Character Building sudah dibangun oleh para pendiri bangsa ini, dimana Character Building itu ditunjukkan dengan sikap patriot, pantang menyerah, berdisiplin dan memiliki jiwa nasionalisme. Ini yang dapat dijadikan landasan dalam membangun karakter bangsa saat ini.

Di dunia militer khususnya di TNI, pembangunan karakter itu sendiri sudah dibentuk saat masih di pendidikan dengan harapan dapat membentuk output personel-personel yang memiliki disiplin, loyalitas dan dedikasi yang dapat mendorong setiap prajurit untuk dapat menghadapi tugas-tugasnya dengan baik.

Terkait dengan pertahanan dan keamanan maka wujud pertahanan negara tersebut adalah melibatkan seluruh komponen bangsa yang kuat yang dapat digunakan sebagai garda penjaga bangsa sehingga untuk itu setiap manusia Indonesia harus mempunyai karakter yang kuat sebagai pagar negara.

Lebih lanjut Danrem menanggapi tentang implikasi yang terjadi apabila jumlah penduduk yang besar tidak dapat dikendalikan maka hal ini juga berimplikasi pada pertahanan negara. Penduduk yang tidak berkualitas menjadi rawan bila sumber daya manusia (SDM) nya tidak mempunyai kemampuan dan tidak berkarakter.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh TNI untuk membantu pemerintah dalam pembentukan karakter bangsa sangat berkaitan dengan tugas-tugas operasi militer selain perang atau OMSP, dimana wawasan kebangsaan yang kita lakukan bekerjasama dengan universitas atau kampus untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan juga sekolah-sekolah utamanya mengenai wawasan tentang bela negara, termasuk dalam level yang paling rendah dengan memberdayakan Para Babinsa untuk menjadi Pembina, semisal saat upacara bendera ataupun latihan baris berbaris. Dengan harapan bahwa mereka akan memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan tentunya benar-benar berkarater kuat.

Ahli Kependudukan Undana, Prof IGB. Arjana menjelaskan korelasi kependudukan dengan dunia pendidikan, dari aspek kuantitas jumlah penduduk yang besar tentu akan membutuhkan penyiapan infrastruktur pendidikan dari level dasar sampai tinggi yang sangat besar. Kemudian penyiapan Sumber Daya Manusia yang berkualitas melalui pendidikan itu sendiri. Bila jumlah penduduk yang tidak terkendali maka banyak hak-hak sebagai warga negara tidak terpenuhi juga. Maka yang pertama mendapatkan serangan dari kondisi ini adalah keluarga itu sendiri, karena bila jumlah keluarga tidak bisa dikendalikan maka akan berimplikasi kepada hak-hak anak terhadap pendidikan akibat dari ketidakmampuan untuk membiayainya.

Kemudian Prof. IGB. Arjana menyinggung tentang program Nawa Cita pemerintah saat ini utamanya agenda kelima tentang pembangunan kualitas manusia Indonesia dan agenda kedelapan tentang pembangunan karakter yang sangat relevan dengan apa yang dilakukan oleh dunia pendidikan untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas.

Dalam Kurikulum Pendidikan 2013 dari Kementerian Pendidikan sudah mencantumkan 18 hal tentang pembentukan karakter bagi peserta didik. Kemudian terkait kontribusi Perguruan Tinggi terkait dengan pembangunan karakter bangsa adalah dengan melahirkan sarjan-sarjana yang berkualitas yang nantinya mampu mengabdikan ilmunya buat masyarakat. Utamanya adalah sarjana-sarjana dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang nantinya akan menjadi pendidik yang berkualitas dan handal dalam memajukan pendidikan di masyarakat.

Pada akhirnya ketiga nara sumber bersepakat, bahwa dibutuhkan kerja keras untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang kuat yang mempunyai kualitas yang tentunya semua itu diawali dari adanya karakter keluarga yang kuat pula. (MMC IX/Udayana)

Danramil Kobalima Berikan Ceramah Pemanfaatan Lahan Tidur

Danramil 1605-05/Kobalima Mayor Inf IGM. Sweda, mewakili Dandim 1605/Belu bersama Dinas Pertanian Kabupaten Belu memberikan ceramah pembekalan kepada Kelompok Tani Desa Dua Koran tentang upaya pemanfaatan lahan tidur di sekitar Dam Tiar, Senin (12/10) di Desa Dua Koran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Jajaran Kodim 1605/Belu terus bergiat dalam usaha memberdayaakan masysarakat di wilayahnya. Seperti ceramah pembekalan yang dilakukan oleh Koramil 1605-05/Kobalima tersebut dihadiri oleh 35 orang dari anggota kelompok tani Desa Dua Koran ini juga mendapatkan bimbingan dari Dinas Pertanian Kabupaten Belu, Bapak Frans dan Camat Raimunduk Drs. Gabriel Taek. Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya komunikasi yang baik antara masyarakat khususnya anggota kelompok tani dengan aparat TNI yang selanjutnya dapat segera merealisasikan pemanfaatan lahan tidur tersebut.

Adapun luas lahan yang akan diberdayakan sekitar 25 Ha dan akan digunakan untuk pengembangan program ketahanan pangan bekerjasama dengan aparat TNI setempat. (MMC IX/Udayana)

Senin, 12 Oktober 2015

Pameran Alutsista dan Panggung Prajurit Ramaikan Kota Mataram

TNI gelar pameran Alutsista dan panggung prajurit dalam rangka Peringatan Ke-70 Hari TNI Tahun 2015, Sabtu (10/10) di Lapangan Sangkareang, Mataram.

Pagelaran panggung prajurit dan pameran Alutsista TNI dalam rangka Peringatan Ke-70 Hari TNI Tahun 2015 mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Mataram dan sekitarnya. Acara yang dibuka pada hari Sabtu 10 Oktober 2015 tersebut dihadiri ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan pameran Alutsista TNI-Polri dan panggung prajurit yang dimeriahkan 16 Band yang ada di Mataram, selain menyuguhkan berbagai acara hiburan masyarakat juga diberikan berbagai macam doorprize. Acara yang dimulai dari pukul 09.00 Wita, diawali dengan berbagai kegiatan termasuk kegiatan displey marcingband dari Akademi Angkangan Udara dan untuk acara puncak serta pembagian doorprize dimulai dari pukul 15.00 Wita sampai dengan pukul 24.00 Wita.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB bersama Dalanal Mataram dan Danlanud Rembiga menyampaikan bahwa seluruh kegiatan yang digelar oleh TNI ini diperuntukkan bagi masyarakat Mataram dan kegiatan tersebut sebagai bentuk kebersamaan antara TNI, Polri dan masyarakat. Sehingga kedepan TNI dengan seluruh lapisan masyarakat dapat selalu bersama-sama dalam membangun NTB yang aman, maju dan sejahtera. Selain dihibur dengan penampilan 16 band ternama dari Kota Mataram, juga ditampilkan kesenian gula gending yang merupakan kesenian khas Lombok dan pada kesempatan tersebut masyarakat juga diberikan berbagai informasi mengenai tugas dan peralatan tempur dan penunjang tugas TNI lainnya, selain itu masyarakat juga dapat memperoleh informasi mengenai pendaftaran calon prajurit.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., menyampaikan agar masyarakat dapat benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya dan mencari informasi mengenai cara masuk TNI. Berbagai kegiatan yang dilaksana tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat NTB khususnya masyarakat Mataram dan sekitarnya, sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terus berjalan, karena TNI yang berasal dari rakyat akan selalu berusaha membantu kesulitan masyarakat dan masyarakat merukapan roh dari TNI sehingga bersama masyarakat TNI kuat. Selain berbagai acara hiburan yang dinikmati oleh masyarakat, kesempatan menaiki kendaran tempur seperti Anoa, Baracuda, Mobil Jep dan lainnya menjadi suatu hal yang spesial dinantikan oleh masyarakat terutama bagi anak-anak yang antusias menunggu kandaraan tersebut dari pagi hari mulai dibuka pada hari Sabtu hingga hari Minggu sebelum ditutup dimana Lapangan Sangkareang terus diramaikan oleh masyarakat yang ingin berkunjung. (MMC IX/Udayana)

Babinsa Sebagai Public Relation Dalam Program KKBPK

Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., memberikan sambutan pada acara pembukaan sosialisasi program KB dan Pentaloka/Penataran bagi Para Babinsa Jajaran Korem 161/WS sebagai Public Relation guna Mendukung Program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Senen (12/10) bertempat di Hotel Neo By Aston, Kupang, NTT. 

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama atau MuO antara BKKBN RI dengan Panglima TNI yang dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015. Adapun rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober 2015 diawali dengan pembukaan, laporan ketua panitia penyelenggara dalam hal ini oleh Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTT, Kresa Putra, S.H., M. Si., serta sambutan-sambutan dari Danrem 161/WS, Kepala BKKBN RI, dr. Surya Chandra Surapaty, M. Ph.D., yang sekaligus membuka secara resmi acara ini dan pembekalan materi dari beberapa nara sumber. Dalam sambutannya, Ketua panitia penyelenggara mengatakan sosialisasi KKBPK dan Pentaloka program KB dan kependudukan harus dikerjakan bersama antar intansi yang kemudian dikembangkan dalam bentuk kemitraan termasuk dengan institusi TNI. 

Untuk terlaksananya program ini pentingnya komunikasi khususnya kepada masyrakat NTT yang, majemuk. Peran serta Babinsa diperlukan untuk menyebarluaskan program KB ini, memberikan pengetahuan, sikap dan prilaku tentang program KB. Kegiatan sosialisasi dan pentaloka program KB dalam mendukung KKBPK ini, melibatkan 140 orang peserta dengan perincian 100 orang untuk kegiatan sosialisasi baik sipil maupun militer, sementara khusus 40 melaksanakan Pentaloka penataran bagi para Babinsa sebagai public relation untuk mendukung program KKBPK. Danrem 161/WS, pada sambutannya mengatakan rasa hormat dan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama sehingga kegiatan Pentaloka bagi Para Babinsa Jajaran Korem 161/WS dapat terselenggara. Kegiatan ini merupakan wujud nyata adanya sinergitas yang tinggi antara TNI dan BKKBN, khususnya di wilayah NTT yang senantiasa perlu ditingkatkan. Lebih lanjut Danrem mengatakan, sebagai tindak lanjut pertemuan Kepala BKKBN RI dengan Pangliman TNI pada bulan Mei tahun 2015 lalu, kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting guna meningkatkan wawasan dan pemahaman para Babinsa, sebagai ujung tombak pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan mengatur jarak kelahiran anak dalam keluarga untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan program KKBPK di wilayah NTT. Untuk itu Danrem berharap kepada Para Babinsa untuk mengikuti kegiatan ini dengan tertib dan penuh kesungguhan , sehingga segala materi yang disampaikan dapat dipahami dan mampu diaktualisasikan secara optimal di wilayah tugas masing-masing. Sementara Kepala BKKBN RI, mengatakan permasahan penduduk di negara kita sangatlah kompleks, enanganannya perlu lintas sektoral termasuk dengan TNI. Laju penduduk negara kita yang tinggi, tidak merata dan dengan kualitas rendah dimana rata-rata jenjang pendidikan hanya sampai pada tingkat kelas VII atau SMP, ini menjadi beban bagi pemerintah terkait penyediaan sandang dan pangan. Jumlah penduduk yang besar juga akan menimbulkan berbagai masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran.Disinggung juga tentang jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sudah mencapai 237,5 Juta Jiwa yang diprediksi pada tahun 2035 akan mencapai 255,5 Juta Jiwa dengan indeks pembangunan manusia Indonesia yang hanya berada pada peringkat 108 dunia dari 187 negara dan berada di peringkat 5 di Asean dari sebelas negara masih membutuhkan kerja keras untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Di sisi lain sejak tahun 2012 negara kita mengalami bonus demografi yaitu penduduk potensial kerja usia empat belas tahun ke atas, yang mana kondisi ini akan berlangsung sampai tahun 2045. 

Khusus untuk Provinsi NTT data yang ada menunjukkan rentang waktu dari tahun 2010 sampai dengan 2035 tidak akan mengalami bonus demografi yang disebabkan tingginya ratio ketergantungan penduduk serta tingginya migrasi keluar penduduk NTT ke daerah lain dengan alasan ekonomi. Untuk itu kerja keras dan sinergitas antara pemerintah dan instansi lain termasuk TNI di wilayah NTT untuk membangun keberhasilan program kependudukan ini. Kemudian ditambahkan pula tentang program pemerintah tentang Nawa Cita, yang mana agenda kelima menyebutkan peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia yang sangat berkaitan dengan kualitas keluarga. Untuk itu dibutuhkan revolusi mental yang berbasis keluarga juga. Selesai pembukaan acara ini, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan kesehatan dan KB yang bertempat di pos pelayanan terpadu Asrama Kuanino.

Acara ini dihadiri oleh, Danrem 161/WS, Kepala BKKBN RI, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi NTT, Kasiter Korem, Dandim 1604/Kupang, Para Dan/Ka/Pa Satdisjan Balak Aju Korem, Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161, unsur TNI, sipil, FKPPI dan Insan Pers. (MMC IX/Udayana)

Minggu, 11 Oktober 2015

Kodim 1618/TTU Distribusikan Air Bersih

Kodim 1618/TTU mendistribusikan air bersih dengan mengerahkan tiga unit armada mobil tangki air bersih untuk memberikan pelayanan secara gratis kepada masyarakat di sejumlah Desa/Kelurahan yang mengalami kekeringan dan kesulitan sumber air bersih, Jumat (9/10) di Faenono, Kelurahan Oesena, Kecamatan Miomafo Timur, TTU.

Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Dodi Diantoro yang memonitor langsung kegiatan ini di lapangan mengatakan, distribusi air bersih yang dilakukan satuanya bersama para anggota difokuskan pada tiga wilayah yang memang lagi krisis air bersih diantaranya, Kelurahan Oesana, Fainake dan Banain. Ketiga tempat ini merupakan daerah dengan tingkat kesulitan memperoleh air bersih di tengah musim kemarau yang berkepanjangan ini.

Dandim menambahkan bahwa sistem pendistribusian air bersih yang dilakukan Kodim 1618/TTU pada setiap lokasi, terlebih dahulu dilakukan koordinasi oleh para Babinsa dengan pemerintah Desa/Kelurahan sehingga akan tepat sasaran dan lokasi yang secara nyata kesulitan air bersih. Distribusi air bersih ini akan tetap dilakukan secara merata dan adil tanpa menimbulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat.

Masyarakat sangat antusias dan berbondong-bondong ketika mengetahui ada pendistribusian air bersih gratis dari Kodim 1618/TTU, seraya berharap bantuan serupa dapat dilakukan oleh instansi lain untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dirasakan saat ini.

Di tengah kerumunan masyarakat yang antre untuk mendapatkan air bersih, hadir juga Dansatgas Pamtas Yonarmed 11/Kostrad Letkol Arm Teguh Tri Prihanto, Pasiops Kodim 1618/TTU Lettu Inf Gede Wirawan dan Kapolsek Miom. (MMC IX/Udayana)

Babinsa 1601-04/ Sumba Timur : Walping Irigasi JIT

Jajaran Kodim 1601/Sumba Timur melalui anggota Babinsa Koramil 1601-04/Sumba Timur, Serka Andreas mengiatkan pengawalan dan pendampingan pembuatan irigasi JIT sebagai upaya tercapainya swasembada pangan di wilayahnya, Sabtu (10/10) di Desa Laihau, Kecamatan Letis, Sumba Timur.

Pengawalan dan pendampingan (Walping) program swasembada pangan yang dilakukan oleh aparat kewilayahan (Apkowil) dalam hal ini oleh para Babinsa sebagai ujung tombak tidak terbatas hanya pada kegiatan pendistribusian pupuk, Alsintan ataupun proses masa tanam sampai pemanenan. Lebih dari itu yang tak kalah pentingnya adalah tersedianya infrastruktur Jalur Irigasi Tersier (JIT) yang berfungsi untuk mengalirkan air sampai ke persawahan.

Proyek irigasi dengan panjang 1.200 meter ini, sampai saat ini prosentase pengerjaannya sudah mencapai 25 %. Dengan harapan, bahwa proyek irigasi JIT ini akan dapat selesai tepat waktu sehingga menjelang musim penghujan tiba dapat dimanfaatkan untuk mengaliri lahan persawahan. (MMC IX/Udayana)

Kegiatan Inovatif Satgas TMMD Kodim 1619/Tabanan Curi Perhatian Ribuan Warga

TNI Manunggal Membangun Desa ke-95 Kodim 1619/Tabanan gelar Pasar Malam perdana yang dihadiri tak kurang dari 3.000 orang, Sabtu (10/10) di Lapangan Umum Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.

TMMD di Kodim 1619/Tabanan tahun ini memang cukup menyedot perhatian yang luar biasa dari masyarakat Desa Bantas dan sekitarnya. Terbukti masyarakat baik tua, muda dan anak-anak berbondong-bondong memadati Lapangan Bantas untuk menyaksikan TMMD Kodim 1619/Tabanan. Event yang diprakarsai oleh pasukan poleng ini memang sebuah inovasi yang bisa dijadikan referensi untuk kegiatan serupa kedepan.

Sejak pukul 17.30 wita, gelombang penonton sudah mulai berdatangan. Para pecalang tampak mulai sibuk mengatur arus lalu lintas menuju ke lokasi kegiatan, demi tertibnya penataan kendaraan yang berangsur memadati sekitar lapangan Desa Bantas. Menurut keterangan beberapa warga yang datang, sudah cukup lama masyarakat tidak menikmati hiburan semacam ini, sehingga tak heran masyarakat yang hadir mencapai ribuan jumlahnya.

Kondisi ini sebenarnya tidak lepas dari program inovatif Satgas TMMD Kodim 1619/Tabanan yang mengisi penuh waktu sepanjang operasi khususnya pada malam hari dengan acara hiburan rakyat yakni pasar malam dan orkes dangdut di Lapangan Desa Bantas. Moment semacam ini mungkin tidak dijumpai di beberapa satuan lainnya, karena bukan merupakan program pokok dari TMMD. Namun sebaliknya, bagi Tabanan program tambahan yang inovatif ini sengaja digelar sebagai faktor pendukung pencapaian program pokok. Seperti halnya yang telah dilaksanakan semalam, kegiatan penyuluhan masyarakat mengenai perlindungan anak dan wanita serta manajemen kewirausahaan dilaksanakan di sela-sela acara hiburan orkes. (MMC IX/Udayana)