SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Sabtu, 05 September 2015

Malam penganugrahan KPI Bali Awards tahun 2015

Kepala penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Rahman Sujana mewakili Pangdam IX/Udayana menghadiri acara Malam Penganugerahan KPI Bali Awards Tahun 2015 Jumat (4/9) malam di gedung Ksirarnawa, Art Centre, .

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menyelenggarakan Kegiatan ini untuk ketiga kalinya sebagai ajang pemberian penghargaan kepada lembaga dan insan penyiaran (TV dan Radio) di Bali. Hadir pada acara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus Alit Putra, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah provinsi Bali, Ketua KPI Pusat.Terdapat 12 kategori Program yang mendapat penghargaan KPID Bali, yakni Acara Berita Radio, Program Iklan Layanan Masyarakat, Penyiar Radio Hiburan (Pria), Penyiar Radio Hiburan (Wanita), Program Acara Berita TV, Program Acara Dialog Interaktif, Program Acara Anak dan Remaja, Program Acara Hiburan dan Seni Tradisional, Program Features Peduli Bali, Program Iklan Layanan Masyarakat TV, Presenter TV/Pembaca Berita (Pria) dan Presenter TV/Pembaca Berita (Wanita).
Ketua KPID Bali AA Gede Rai Sahadewa, SH dalam sambutannya mengatakan, ajang pemberian penghargaan bagi lembaga dan insan penyiaran sebagai bentuk apresiasi sekaligus sebagai upaya mendorong lembaga penyiaran menyajikan program penyiaran yang berkualitas dan inovatif. Sesuai dengan tema KPI Bali Award Tahun 2015 ini adalah ‘Melestarikan Budaya Lokal melalui Penyiaran’. Menurutnya, Lembaga penyiaran didorong untuk turut menjaga eksistensi budaya lokal dalam penyiarannya. “Budaya lokal mendapat tempat penyiaran,” ujar Rai Sahadewa.

Adapun Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan, lembaga penyiaran turut berkontribusi dalam pembangunan. Karena itu, lembaga penyiaran didorong menyajikan siaran berkualitas dan mampu mengemban tanggung jawabnya sebagai kontrol sosial.Gubernur Pastika juga mendorong lembaga penyiaran untuk menyajikan berita yang berimbang dan inovatif. Senada dengan ketua KPID Bali, gubernur Pastika juga mendorong lembaga penyiaran untuk menyajikan siaran tentang budaya lokal. Sementara untuk insan penyiaran, gubernur Pastika meminta untuk menjaga idealisme dan meningkatkan profesionalitas.

Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Gubernur Bali Made Mangku Pastika,Forkofinda Bali, Ket KPI Pusat dan Bali,Kapendam, Danrem 163 diwakili kasipers, Bupati sebali serta Lembaga penyiaran sebali
Berikut Pemenang KPI Bali Awards Tahun 2015:
1. Acara Berita Radio: RRI singaraja
2. Program Iklan Layanan Masyarakat-Radio: Iklan Air Radio Genta
3. Penyiar Radio Hiburan (pria): Rudi Karsono (Radio Elkoga)
4. Penyiar Radio Hiburan (Wanita): Fera Suliyanto ( Radio Pinguin)
5. Program Acara Berita TV: Warta Bali -TVRI Bali
6. Program Acara Dialog Interaktif: Parikrama Bali- Kompas TV Dewata
7. Program Acara Anak dan Remaja: Si Bolang-Trans 7 Denpasar
8. Program Acara Hiburan dan Seni Tradisional: KR Rejang Abuan-iNews TV
9. Program Features Peduli Bali: Yayasan Bungan Bali-NET TV Bali
10. Program Iklan Layanan Masyarakat TV: Lestarikan Alam Bali- TVRI Bali
11. Presenter TV/Pembaca Berita ( Pria): Dewa Alit Suastika-Bali TV
12. Presenter TV/Pembaca Berita (Wanita): Gita Natalia -NET TV 

Babinsa jajaran Kodim 1611/Badung selalu mendampingi poktan

Babinsa Koramil 1611-05/Abiansemal bersama dengn Anggota Poktan Desa Sibangkaja Jumat (4/9) melaksanakan Kegiatan Perbaikan saluran irigasi sepanjang 650 meter dikerjakan oleh PT Jangkar Sejati di subak Umalambing Desa Sibanggede Kec.Abiansemal kegiatn tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan swasembada pangan.

Dihari yang sama juga Babinsa Koramil 1611-06/Petang bersma Anggota Poktan Subak Tirta Amerta Ds Pelaga Sedang Melaks Giat Penyemprotan Hama Tanaman Padi Seluas 45 Are di Desa Pelaga . Pemerintahan saat ini berupaya untuk mencapai swasembada pangan kerena menyadari betapa penting akan kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, yang artinya, kita sebagai Negara Agraris harus mampu menyediakan pangan di tengah peningkatan konsumsi, fluktuasi, produksi harga pangan. Untuk itu Kodim 1611/Badung dalam menyikapi program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan, bertidak cepat bersama instansi terkait diwilayahnya, yaitu Dinas pertanian dan para kelompok tani serta petani penggarap lahan. (MMC IX/Udayana)

Jumat, 04 September 2015

Koramil 1611-02/Denpasar membantu penanggulangan Rabies

Danramil 1611-02/Denpasar Selatan Mayor Inf Sulistyo Catur Purnomo, S.E., bersama Babinkamtibmas Kelurahan sanur , Perangkat kelurahan Sanur bekerjasama dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association) Kamis (3/9) melaksanakan penanggulangan bahaya Rabies dan kegiatan Sterilisasi anjing dan kucing bertempat di Balai Sambangan Sekuta Jalan Sekuta Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan.

Pemerintah dan masyarakat dari berbagai lapisan telah berupaya.memberantas penyakit rabies di Bali. Berbagai cara telah diterapkan untuk membebaskan Bali dari cengkeraman rabies. Sosialisasi/penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap rabies dan pencegahannya telah diaksanakan di banjar-banjar dan sekolah-sekolah. Didukung oleh Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association) penanggulangan bahaya rabies dilksanakan dikelurahan Sanur yang mendampat dukungan dari pihak TNI dan Polri serta Kecamatan Denpasar Selatan, Adapun jumlah yang di operasi dan di vaksin 11 ekor terdiri dari kucing betina 1 ekor, anjing jantan 1 ekor dan anjing betina 9 ekor. Hadir pada kegiatan tersebut Danramil 1611-02/Denpasar Selatan Mayor Inf Sulistyo Catur Purnomo, S.E., Babinsa Kelurahan Sanur Serka Eustakius Bt., dr. Ahli Bedah Hewan (dr. Ray Arniasih, dr.Wiraharja), Babinkamtibmas Kelurahan Sanur, Kaling Balai Sambangan Sekuta Kelurahan Sanur. (MMC IX/Udayana)

Pantuhir 268 calon Secaba PK TA. 2015 dipimpin Danrem 162/WB

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si. memimpin siding Pantuhir Secaba PK TA. 2015 terdiri dari 261 orang calon Secaba PK laki-laki dan 7 orang calon Secaba PK wanita Kamis (3/9) di Makorem 162/WB. Setelah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seleksi seperti, seleksi Administrasi, pemeriksaan kesehatan dan penilaian postur, dari jumlah pendaftar 859 orang yang terdiri dari 825 calon laki-laki dan 34 calon wanita, akhirnya sebanyak 268 calon Secaba PK TA. 2015 terdiri dari 261 orang calon Secaba PK laki-laki dan 7 orang calon Secaba PK wanita, yang berhasil mengikuti kegiatan Penentuan terakhir (Pantuhir) calon Secaba PK tahun 2015. Setelah pelaksanaan Pantuhir atau Parade tersebut sebanyak 92 orang yang terdiri dari 90 laki-laki dan 2 orang wanita berhasil lulus untuk mengikuti kegiatan tes lanjutan di tingkat pusat, setelah lulus tingkat pusat para calon Secaba PK Ta. 2015 ini, nantinya akan langsung mengikuti pendidikan Militer. Untuk itu kegiatan seleksi ini, dilaksanakan dengan sangat ketat oleh para panitia Sub Panda Korem 162/WB, dengan harapan nantinya mampu melahirkan prajurit-prajurit yang hebat, tangguh dan profesional dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Kegiatan Pantuhir tersebut dipimpin langsung oleh, Danrem 162/WB dan dihadiri oleh Kasi Persrem 162/WB, Kasi Intel Korem 162/WB, Dandenkesyah Mataram, Kaajenrem 162/WB dan Kajasrem 162/WB. (MMC IX/Udayana)

Danrem 161/WS Pimpin Sidang Parade Bintara PK TNI AD

Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigadir Jenderal TNI Heri Wiranto, S.E., M.M. Kamis (03/09/15) memimpin sidang parade calon bintara prajurit karier tahun 2015 bertempat di aula serba guna Korem 161/WS.
Jumlah calon bintara prajurit karier yang tersisa dan berhak mengikuti parade setelah mengikuti berbagai seleksi dan pemeriksaan baik administrasi, kesehatan awal dan postur adalah 186 calon (180 putra dan 6 orang calon putri). Komandan Korem 161/Wira Sakti selaku ketua sidang parade bersama anggota tim mengevaluasi keseluruhan hasil seleksi serta melihat secara fisik terhadap para calon yang ditampilkan sehingga dapat diputuskan secara benar dan transparan yang memenuhi syarat untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat. Dari pelaksanaan sidang parade tersebut akhirnya tim sidang berhasil menyeleksi para calon. Dari jumlah 186 yang tersisa yang masih lolos, semua diseleksi satu persatu dengan cermat dan teliti yang pada akhirnya berhasil memperoleh calon terbaik sebanyak 92 orang calon (90 orang putra dan 2 putri).
Bagi calon yang lolos seleksi pada sidang parade di Korem 161/Wira Sakti, selanjutnya hari Sabtu (05/09/15) akan dikirim ke Kodam IX/Udayana guna mengikuti seleksi pusat yang meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, akademik, dan juga psikologi. Komandan Korem 161/Wira Sakti dalam wawancara dengan para awak media menyampaikan bahwa seleksi pada sidang parade lebih mengedepankan putra putri daerah NTT. Danrem berharap dengan banyaknya putera puteri NTT yang lolos nantinya bisa menjadi prajurit yang bagus, handal dan profesional, memiliki dedikasi, loyalitas serta kemampuan secara fisik maupun mental. Danrem 161/WS juga menyampaikan kepada para wartawan bahwa para calon yang berhasil lolos menjadi prajurit, selanjutnya akan disiapkan untuk menjaga perbatasan maupun pulau-pulau terluar termasuk di wilayah Nusa Tenggara Timur. Turut dalam sidang parade calon bintara PK tahun 2015 Korem 161/WS diantaranya Kepala Staf Korem 161/WS, Kasiintelrem 161/WS, Kasipersrem 161/WS, Kasiopsrem 161/WS, Dandenkesyah 09.04.01 Kupang, Kaajenrem 161/WS serta Kajasrem 161/WS. (MMC IX/Udayana)

Danrem 162/WB Buka Kegiatan Pelatihan Pendidikan Karakter Dan Bela Negara Fakultas Kedokteran Unizar Mataram

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si.. buka pelatihan Pendidikan Karakter dan Bela Negara Fakultas Kedokteran Unizar Mataram kamis (3/9) Bertempat di Makorem 162/WB. Upacara pembukaan latihan pendidikan karakter dan Bela Negara Mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unizar Mataram dipimpin langsung oleh Danrem 162/WB, Pada kesempatan tersebut Danrem menyampaikan bahwa pendidikan karakter dan bela negara bagi mahasiswa baru ini sangat diperlukan, mengingat para Mahasiswa ini yang nantinya akan menjadi seorang dokter tentu akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena profesi yang akan dijalani oleh para Mahasiswa ini merupakan tugas mulia dimana akan diperlukan kedisiplinan, mental yang tangguh, kegigihan , pantang menyerah serta berjiwa besar, bukan hanya itu saja melalui pendidikan pendahuluan Bela Negara yang kita laksanakan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat nasionalisme para mahasiswa sehingga akan tetap menyala di dalam dada, seperti umumnya Prajurit TNI yang siap dan sigap bertugas demi menjaga keutuhan dan tetap tegaknya NKRI. Kegiatan yang dilaksanakan di Makorem 162/WB selama tiga hari ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan pembelajaran dari setiap materi yang disampaikan oleh pelatih agar kedepan para Mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa ini, menjadi kuat dalam menghadapi tantangan hidup yang berat ke depan. Hadr dalam acara tersebut Rektor Unizar dan Dosen pembina. (MMC IX/Udayana)

Taklimat Akhir Tim Wasrik Itjen TNI di wilayah Kodam IX/Udayana Ta 2015

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro menerima tim Wasrik Irjen TNI yang dipimpin Wairjen TNI Marsda TNI Hermansyah dalam acara Taklimat Akhir kegiatan Pengawasan dan Pemeriksaan Tim Inspektorat Jenderal TNI di wilayah Kodam IX/Udayana Jumat (4/9) di Ruang Erlangga Kodam IX/Udayana.

Setelah kurang lebih empat minggu melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di satuan jajaran Kodam IX/Udayana, Lantamal VII/Kupang serta Lanud dan jajarannya. Tim Inspektorat Jenderal TNI melaksanakan Taklimat Akhir dan menyampaikan berbagai macam temuan selama melaksanakan wasrik.

Pada kesempatan tersebut mengawali sambutannya Pangdam menyampaikan bahwa temuan-temuan dan koreksi maupun Atensi Hasil Pemeriksaan yang telah diberikan tersebut, agar segera ditindaklanjuti oleh para Dan/Ka di masing-masing satuan sehingga kedepan tidak terulang lagi kesalahan yang sama. Dengan demikian pelaksanaan program kerja dapat berjalan lebih efektif, efisien dan akuntabel. Pangdam juga menyampaikan kepada Tim Wasrik bahwa Selain menemukan berbagai temuan, tentunya Tim juga telah melihat secara langsung kondisi dan kendala yang dihadapi Kodam IX/Udayana dalam melaksanakan program kerja, terutama dikaitkan dengan pengamanan wilayah perbatasan RI-RDTL, pengamanan pulau terluar maupun pengamanan VIP dan VVIP yang memerlukan perhatian ekstra. Pangdam mengharapkan kondisi dan kendala yang dihadapi Kodam IX/Udayana beserta jajarannya dapat dijadikan masukan di tingkat pusat guna penentuan kebijaksanaan yang tepat terkait pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran di masa mendatang. 

Hadir pada acara Taklimat Akhir Tim Wasrik Itjen TNI di wilayah Kodam IX/Udayana Ta 2015 diantaranya Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan. Irdam Kolonel Kav Wawan, Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Sri Gede ,Danlantamal VII/Kupang, Asrendam, para Asisten Kasdam, Perwira Staf Ahli, LO AL, LO AU ,para Dan/Kabalak Satuan Jajaran Kodam IX/Udayana Danlanal Denpasar, Danlanal Mataram, Danlanud Ngurah Rai, Danlanud Rembiga serta Danlanud Eltari. (MMC IX/Udayana)

Kapendam IX/Udayana bersama anggota Nobar Film Jenderal Sudirman

Kepala penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Rahman Sujana bersama sama dengan anggota Pendam IX/Udayana Nonton bareng film Jenderal Sudirman Kamis (3/9) di Gedung Bioskop Galeria XXI Mall Bali Galeria Kelurahan Kuta Kabupaten Badung.

Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai sejarahnya, menghargai perjuangan Para Pahlawannya hal tersebut biasa ditanamkan sejak dini melalui , pendidikan di sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi untuk menggugah motivasi para generasi untuk mengisi kemerdekaan ini, Seperti halnya yang dilakukan Kapendam IX/Udayana bersama anggota Pendam IX/Udayana melaksanakan nonton bareng Film Panglima Besar Jenderal Soedirman, dimana Film Jenderal Soedirman ini memiliki sarat makna penuh pesan serta nilai-nilai perjuangan ,berkisah tentang perjalanan gerilya panglima pertama TNI tersebut pada 1948, sesaat setelah Belanda melancarkan agresi militer kedua ke Yogyakarta yang saat itu berstatus Ibu Kota Indonesia. Selain Jenderal Soedirman sebagai tokoh utama, film ini menampilkan tokoh kemerdekaan lainnya. Ada Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Jusuf Ronodipuro, dan Oerip Soemohardjo.

Bukan tanpa alasan menyaksikan film yang dibintangi Adipati Dolken ini. Yang memiliki sarat makna penuh pesan serta nilai-nilai perjuangan , Film arahan sutradara Viva Westi ini mendapat dukungan penuh dari Mantan Wakil Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal Purnawirawan Kiki Syahnakri. Dia bertindak sebagai associate producer. Harapannya film ini dapat ditonton oleh berbagai kalangan, baik tentara maupun rakyat sipil. Sebab, melalui film ini akan banyak terinspirasi dan belajar apa yang dicontohkan pak Soedirman untuk menjadi manusia Indonesia yang lebih mencintai Tanah Air dan rakyatnya. TNI AD turut membantu pembuatan film Jenderal Soedirman. Yayasan yang dikelola TNI AD, yaitu Yayasan Kartika Eka Paksi dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat, serta Artha Graha Network, menyokong produksi film ini. (MMC IX/Udayana)

Kamis, 03 September 2015

Danrem 162/WB Kumpulkan Pemilik Penggilingan Padi dan Pedagang Beras

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., memberikan pengarahan kepada para pedagang beras dan pemilik penggilingan padi dalam upaya mendukung peningkatan katahanan pangan, Rabu (2/9) di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Mataram.

Dalam upaya penyerapan 100.000 ton setara beras ke Bulog dan dalam upaya mendukung peningkatan katahanan pangan khususnya diwilayah NTB, Danrem 162/WB memberikan pengarahan kepada para pedagang beras dan pemilik penggilingan padi yang berada di wilayah se-Pulau Lombok. Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB mengharapkan kepada para petani, pedagang beras dan pemiliki penggilingan padi untuk dapat membantu dan bekerjasama dalam upaya penyerapan 100.000 ton setara beras ke Bolog NTB, sehingga upaya peningkatan ketahanan pangan khussunya diwilayah NTB dapat tercapai. 

Hadir dalam acara tersebut Aster Kasdam IX/Udayana, Dandim se-Pulau Lombok, Kabulog Prov. NTB, Danramil dan Babinsa se-Pulau Lombok, pemilik penggilingan padi se-Pulau Lombok serta pedagang beras se-Pulau Lombok. (MMC IX/Udayana)

Dandim 1616/Gianyar Pimpin Nonton Film Jenderal Sudirman

Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Berto Capah.S.Sos. memimpin anggotanya, KBT dan pelajar untuk menyaksikan film Jenderal Sudirman, Rabu (2/9) di Bali Galeria XXI Denpasar.

Penayangan film Jenderal Sudirman merupakan upaya untuk menggugah semangat perjuangan yang dilakukan oleh para Pahlawan Kusuma Bangsa atas kecintaannya pada Tanah Air dan kita semua mengerti tentang perjuangan Jenderal Sudirman dalam berjuang melawan penjajah. Disamping itu juga, merupakan upaya untuk mengajak generasi muda agar lebih mudah memahami sejarah perjuangan bangsa melalui media yang ada.

Kodim 1616/Gianyar sebagai pengayom masyarakat berupaya mengajak peran serta masyarakat untuk lebih mengerti peran sejarah para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekan Indonesia dan sekarang mengisi kemerdekan dengan hal positif yang mencerminkan semangat kebangsaan. Pemutaran film Jenderal Sudirman yang dilaksanakan oleh Kodim 1616/Gianyar pada pukul 13.00 sd 16.00 Wita dengan mengikutsertakan anggotanya sebanyak 35 orang, pelajar 10 orang dan KBT sebanyak 20 orang. (MMC IX/Udayana)

Rabu, 02 September 2015

Kodim 1611/Badung Nobar bersama Pramuka Saka Wira Kartika

Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai sejarahnya, menghargai perjuangan Para Pahlawannya hal tersebut biasa ditanamkan sejak dini melalui , pendidikan di sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi untuk menggugah motivasi para generasi untuk mengisi kemerdekaan ini, Seperti halnya yang dilakukan Kodim 1611/Badung Senin ( 31/8) bersama Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1611/Badung melaksanakan nonton bareng Film Panglima Besar Jenderal Soedirman di Gedung Bioskop Galeria XXI Mall Bali Galeria Kelurahan Kuta Kabupaten Badung.

Film Jenderal Soedirman berkisah tentang perjalanan gerilya panglima pertama TNI tersebut pada 1948, sesaat setelah Belanda melancarkan agresi militer kedua ke Yogyakarta yang saat itu berstatus Ibu Kota Indonesia. Selain Jenderal Soedirman sebagai tokoh utama, film ini menampilkan tokoh kemerdekaan lainnya. Ada Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Jusuf Ronodipuro, dan Oerip Soemohardjo.

Bukan tanpa alasan menyaksikan film yang dibintangi Adipati Dolken ini. Yang memiliki sarat makna penuh pesan serta nilai-nilai perjuangan, Film arahan sutradara Viva Westi ini mendapat dukungan penuh dari Mantan Wakil Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal Purnawirawan Kiki Syahnakri. Dia bertindak sebagai associate producer. Harapannya film ini dapat ditonton oleh berbagai kalangan, baik tentara maupun rakyat sipil. Sebab, melalui film ini akan banyak terinspirasi dan belajar apa yang dicontohkan pak Soedirman untuk menjadi manusia Indonesia yang lebih mencintai Tanah Air dan rakyatnya. TNI AD turut membantu pembuatan film Jenderal Soedirman. Yayasan yang dikelola TNI AD, yaitu Yayasan Kartika Eka Paksi dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat, serta Artha Graha Network, menyokong produksi film ini. (MMC IX/Udayana)

Selasa, 01 September 2015

Korem 161/Wira Sakti Gelar Seminar Kebangsaan

Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M. menggelar acara seminar kebangsaan bagi Prajurit TNI dan Polri, Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh agama (Toga), Tokoh Adat (Todat), anggota Menwa, FKPPI, para Mahasiswa serta pelajar se-Garnizun Kupang, Senin (31/8) di Aula Serba guna Korem 161/Wira Sakti. Dalam seminar tersebut Danrem 161/WS menyampaikan tentang kondisi Bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai ancaman yang sangat kompleks, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, sebagai dampak dari globalisasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara perlahan akan memudarkan rasa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme. Dengan demikian dikhawatirkan akan berdampak pada hancurnya tatanan kehidupan Bangsa Indonesia, mengancam kokohnya rasa persatuan dan kesatuan, melemahkan benteng ketahanan nasional yang merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa.Danrem juga menambahkan, bahwa Seminar Kebangsaan ini dilaksanakan tepat di Bulan Agustus sejalan dengan momentum peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 Tahun 2015, selain sebagai moment untuk bersilaturahmi, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta membangun kebersamaan dan persaudaraan juga sebagai wahana untuk menyatukan pemahaman, gerak, langkah dan tindakan, utamanya di antara generasi muda bangsa dalam menghadapi ancaman nyata Bangsa Indonesia menuju tercapainya Indonesia emas 2045, hal ini sangat relevan dengan tema seminar kali ini yaitu : Memperkokoh Penerapan Nilai Luhur Budaya Bangsa, sebagai Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045.

Acara seminar kebangsaan di Korem 161/WS menyajikan tiga materi antara lain : Proxy War yang dalam penyajiannya disampaikan langsung oleh Danrem 161/WS, Peran Pemuda dalam Pertahanan Negara disajikan oleh Ka. Kesbangpol Prov. NTT Bapak Kornelis Pandang serta materi Wawasan Kebangsaan disajikan oleh Bapak Yufensius Tukung dari DPRD kota Kupang. Hadir pada acara seminar kebangsaan Korem 161/WS antara lain : Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang Profesor Fred Benu, Kepala Kesbangpol NTT Dra. Sisilia Sona, Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Adrianus S.A. Nugroho, para Kepala Seksi Korem 161/Wira Sakti, Dandim 1604/Kupang, para Kabalak Aju Korem 161/Wira Sakti, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, para Prajurit TNI dan Polri se-Garnizun Kupang, para anggota Menwa dan FKPPI serta para Mahasiswa dan Pelajar. (MMC IX/Udayana)

Danrem 162/WB Buka Acara Parade Cinta Tanah Air di Gor Turida

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., membuka acara Parade Cinta Tanah Air, Selasa (1/9) di GOR Turida. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan rasa cinta kepada tanah air harus dimulai sejak dini, karena masa depan bangsa berada di tangan generasi muda, khususnya pelajar. Mengingat para pelajar yang merupakan “Generasi Harapan Bangsa,” dan nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin, untuk itu sudah sepantasnya kita mencurahkan perhatian kepada pelajar, demi terwujudnya masa depan bangsa yang memiliki ketahanan nasional yang tangguh. Danrem 162/WB menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu metode yang effektif dalam menumbuhkan nilai-nilai bela negara, dikalangan pelajar, mengingat diera globalisasi seperti saat ini, pelajar merupakan Digital Native yang lahir dan besar di era digital. Para pelajar harus lebih dimotivasi, sehingga meskipun mereka lahir di masa yang serba instant dan memanjakan fisik serta mobilitas, tetapi tetap menyadari akan tugas dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik. 

Selanjutnya Danrem 162/WB juga mejelasakan mengenai pengertian dan bahaya dari proxy war. Acara Parade Cinta Tanah Air merupakan salah satu wadah kegiatan ekstra kurikuler, yang meliputi kegiatan lomba diskusi dan Uji Argumen, Danrem 162/WB juga berharap kepada seluruh peserta agar manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, dengan tetap menumbuhkan sikap dan jiwa sportif diantara para peserta, sehingga nantinya acara Parade Cinta Tanah Air ini dapat menjadi sarana untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan pelajar, agar pelajar dan pemuda pada umumnya bisa bersatu di antara banyaknya perbedaan yang ada. Hadir dalam acara tersebut, Danrem 162/WB, Koorda Desk Pengendali Pusat Pertahanan Prov. NTB Kolonel Inf Ahadi Martanto dan Dandim 1606/Lobar. (MMC IX/Udayana)

Korem 162/WB Gelar Seminar Kebangsaan

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T., M.Si. menjadi narasumber dalam acara seminar kebangsaan yang di gelar Korem 162/WB, Selasa (1/9) di Aula Sudirman, Korem 162/WB, Mataram.

Dalam acara seminar tersebut ada tiga narasumber yang akan menyampaikan materi kepada peserta diantaranya Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T., M.Si. yang menjadi narasumber dengan tema Proxy War, kemudian Rektor Universitas Mataram, Prof. Ir. H. Sunarpi, Phd dengan tema menyongsong 70 Tahun Kemerdekaan RI, bersama akademisi kita hadapi ancaman nyata kehidupan bangsa, mewujudkan persatuan dan kesatuan manuju Indonesia emas 2045 serta dari kalangan Tokoh Adat Sasak, Drs. H. Lalu Mujitahid dengan tema kearifan lokal masyarakat NTB guna mewujudkan persatuan dan kesatuan, memperkokoh semangat gotong-royong menuju Indonesia emas 2045, sedangkan sebagai moderator yaitu DR. M. Natsir, S.H.,M.Hum.

Kegiatan seminar ini bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan dikalangan masyarakat khususnya generasi muda Bangsa Indonesia, untuk mendorong terwujudnya kehidupan rasa kebangsaan yang harmonis, mampu mendorong percepatan pencapaian tujuan dan cita-cita nasional dalam kerangka NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Acara seminar kebangsaan yang di gelar Korem 162/Wira Bhakti ini diikuti oleh 130 orang peserta yang terdiri dari SKPD Prov. NTB, FKUB, PEPABRI, Mahasiswa, Pelajar, Pramuka dan Ormas yang ada di NTB serta dihadiri juga oleh Dandim 1606/Lobar, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga dan Kapolda NTB yang diwakili oleh masing-masing Stafnya serta Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB. (MMC IX/Udayana)

Senin, 31 Agustus 2015

Danrem 162/WB “Peresean menunjukan semangat pantang menyerah “

Selain untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya sasak, tidak hanya di dalam negeri namun juga hingga ke luar negeri, Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., Sabtu (29/8) bersama Kadisbudpar Kab. Lotim dan para seniman se-Pulau Lombok menggelar festival Peresean terbesar di NTB di Lapangan Penede Gandor Kab. Lotim. Kegiatan yang digelar tersebut diikuti oleh Pepadu se-Pulau Lombok. Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB mengatakan bahwa acara ini digelar selain merupakan bentuk pelestarian budaya sekaligus merupakan ajang pencarian bakat untuk menemukan Pepadu-Pepadu muda yang nantinya mampu tampil untuk memperkenalkan seni dan budaya NTB khususnya Lombok tidak hanya di dalam negeri namun juga nantinya dapat dikenalkan hingga ke manca negara. Banyak nilai-nilai Positif yang kita temukan dalam pertandingan Peresean ini mulai dari kedisiplinan, semangat pantang menyerah dan keseriusan dalam berjuang, hal unik lainnya yang dapat kita petik dari kegiatan ini yaitu walaupun saat bertanding mereka saling menyerak satu bahkan hingga ada yang terluka, namun selepas bertanding mereka saling rangkul dan tidak ada dendam diantara mereka. Danrem 162/WB berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga warisan seni dan budaya yang kita miliki tidak hilang dan nantinya dapat kita warisakan kepada anak cucu kita, selain itu diharapkan juga seni Peresean ini dapat mendukung kemajuan pariwisata di wilayah NTB. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Lotim, Kapolres Lotim dan Kadisbudpar Kab. Lotim. (MMC IX/Udayana)

Minggu, 30 Agustus 2015

Panglima TNI Bersama Pangdam IX/Udayana Mendampingi Kunker RI-1 di Bali

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro selaku Panglima Komando Operasi Pengamanan VVIP selalu memonitoring jajarannya, Minggu (30/8) dalam rangka kunjungan kerja Presiden RI di Bali.

Dalam kunjungan kerja ke Bali ini, Presiden membagikan Kartu Sakti, yakni Kartu Asistensi Sosial untuk Penyandang Cacat Berat (ASPDB), Kartu Keluarga Sehat (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Setelah melaksanakan makan siang dan istirahat sejenak Selanjutnya Bapak Presiden RI beserta rombongan menuju ke Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk membuka acara Turnamen Sepak Bola piala Presiden, pada kesempatan tersebut Presiden RI mendapat kehormatan melakukan tendangan pertama pada pertandingan perdana yang akan mempertemukan tuan rumah Bali United Pusam melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment berlangsung pada 30 Agustus-18 Oktober dan dibagi dalam empat grup. Pada pertandingan perdana antara tuan rumah Bali United melawan Persija di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bapak Presiden RI beserta Rombongan menyaksikan dengan seksama sampai usai pertandingan. 

Hadir pada kegiatan tersebut mendampingi Presiden RI dalam Kunker ke Bali diantaranya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar BT dan Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs Nyoman Suryasta. (MMC IX/Udayana)