SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Jumat, 05 Februari 2016

Dorong Moril Pok Tani, Babinsa 1624-06/Boru Bajak Sawah.

Dalam menghadapi musim tanam di awal Bulan Pebruari 2016, Babinsa Koramil 1624-06/Boru Serda Nikolas Matahine bersama Kelompok Tani Opun Pain, Rabu (03/02), di lahan sawah Gregorius Geo Uran Anggota Poktan Opun Pain Desa Hewa Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flotim melaksanakan kegiatan penyiapan lahan penanaman padi dengan membajak sawah.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, SE selalu mengingatkan dan memerintah Para Babinsa di Jajaran Kodim 1624/Flotim agar terjun langsung ke lapangan bersama Poktan, dalam hal ini adalah kegiatan membajak sawah, demikian disampaikan oleh Danramil 1624-06/Boru Kapten Inf Paulus Ibi Weking. Lebih lanjut, Babinsa membajak sawah ini bukan berarti mengambil alih tugas petani, selain sebagai salah satu bentuk keseriusan Kodim 1624/Flotim dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan kepada seluruh Poktan yang ada di Wilayah Kodim 1624/Flotim, juga berharap Poktan lebih semangat lagi dalam mengolah lahannya melalui penanaman padi.

Dengan turun dan terjun langsung ke sawah maka Babinsa, PPL dan UPTD akan mengetahui setiap hambatan dan permasalahan yang dialami dan dihadapi oleh kelompok tani, jelas Dandim 1624/Flotim. Sementara itu, Ketua Poktan Opun Pain, Gregorius Goran Liwu mengatakan bahwa Poktan Opun Pain mempunyai anggota sebanyak 21 orang dengan total luas areal sawah yang digarap 15 Ha.

Kami bersama-sama Babinsa, UPTD, PPL dan elemen terkait lainnya selalu bersama-sama dalam setiap kegiatan pentahapan penanaman padi. Bagi Kelompok tani, dengan kebersamaan ini sangat membantu para petani dalam mencari jalan keluar apabila terdapat kendala di lapangan, baik itu kendala teknis maupun non teknis, sehingga dapat memelihara dan meningkatkan produktifitas hasil panen padi kami.

Koramil 1624-03/Lewoleba : Hijaukan Pantai Tanjung Tuak

Koramil 1624-03/Lewoleba, Kodim 1624/Flotim senantiasa turut serta berperan aktif dalam setiap lini pembangunan di wilayah binaannya, hal ini di wujudkan pada kegiatan bhakti sosial penanaman pohon ,Sabtu (30/1), bersama Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lembata beserta elemen masyarakat lainnya di Kawasan Pantai Tanjung Tuak Desa Kolipadan Kecamatan Ile Ape, Lembata.

Kadis Distanhut Kabupaten Lembata Feliks Bediona mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Pemkab Lembata yang dilaksanakan pada tempat dan waktu yang berbeda, kali ini dilaksanakan di Desa Kelipadan. Berbagai jenis anakan pohon kami tanam pada kegiatan ini, diantaranya adalah anakan pohon Mahoni 500, Nimba 500 pohon, Jambu Mente 2000 pohon dan Gaharu 50 pohon, yang semuanya berjumlah 3050 anakan pohon, jelas Kadistanhut Kabupaten Lembata.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, S.E., melalui Danramil 1624-03/Lewoleba Mayor Inf Ignasius Hali Agen, S.E., mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon ini memiliki arti yang sangat penting dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, serta memelihara keseimbangan ekosistem yang ada. Tetapi yang lebih penting lagi adalah, bukan hanya sekedar menanam pohon, lalu di biarkan begitu saja, hendaknya juga harus diiringi dengan pemeliharaan, pengawasan dan pemantauan pasca penanaman pohon. Hal inilah yang sering di lupakan, tegas Dandim 1624/Flotim.
Berbagai elemen masyarakat diantaranya dari unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemuda, adat dan tokoh agama turut serta ambil bagian dalam kegiatan ini.

Salah satu warga masyarakat Desa Kelipadan yang enggan disebut namanya, merasa sangat bersyukur dengan adanya penanaman pohon ini, karena jenis anakan pohon yang ditanam, lebih dominan jenis anakan pohon yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi warga masyarakat sekitarnya, yaitu anakan pohon jambu mete.

Waspadai Proxy War, Danrem/162/WB Berikan Ceramah Usai Sholat Jum’at

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., setelah Sholat Jum’at memberikan ceramah kepada Santriwan/Santriwati serta seluruh pengurus Ponpes Al-Mahmud Tgh. Ahmad Maqi, Toga dan Tomas, Jumat (5/2) di Desa Aik Ampat, Kec. Gerung, Kab. Lobar.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyampaikan mengenai proxy war, mengingat proxy war atau perang proxy sangat berbahaya karena perang ini tidak seperti perang pada umumnya yang menimbulkan kehancuran dua pihak yang bertikai langsung berhadapan, namun perang proxy ini tidak demikian karena negara yang ingin menyerang Negara lain tidak turun tangan langsung namun menggunakan pihak ketiga yang ada di dalam negara yang akan menjadi target tersebut atau sering disebut juga dengan boneka misalnya menggunakan LSM, Mahasiswa dan kelompok-kelompok lainnya sebagai alat untuk menghancurkan Inpoleksosbudhankam suatu negara, seperti merusak generasi muda dengan peredaran Narkoba, semakin banyaknya aliran-aliran radikal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa serta lain sebagainya.

Hal ini terjadi dikarenakan jumlah penduduk dunia yang semakin bertambah terus, namun sumber energi, pangan dan air semakin menipis, dengan demikian tidak menutup kemungkinan banyak negara yang akan saling berebut lahan yang lebih subur untuk mempertahankan hidup.

Perlu kita sadari bahwa negara kita yang memiliki dua musim dan dilalui oleh garis khatulistiwa tentu memiliki tanah yang lebih subur dibandingkan dengan negara yang memiliki empat musim, oleh sebab itu dengan kekayaan alam yang kita miliki peluang ancaman proxy war sangat mungkin terjadi, untuk itu kita sebagai masyarakat Indonesia yang kaya akan pangan dan air karena kesuburan alam yang dimiliki harus selalu bersyukur dan selalu menjaga bangsa ini dari berbagai ancaman yang dapat menghancurkan bangsa kita.

Sebagai negara dengan masyarakat agraris serta didukung dengan alam yang subur maka hal tersebut harus terus kita jaga dengan terus bercocok tanam dan bersama-sama mensukseskan program peningkatan swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB juga berpesan kepada seluruh jamaah yang hadir agar terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, karena jika kita kembali mengenang sejarah berdirinya bangsa ini, tidak di dilakukan oleh satu kelompok atau satu ras dan suku tertentu saja namun kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh seluruh masyarakat yang berbeda suku, ras, dan lainnya, oleh sebab itu mengapa saat ini kita harus terpecah belah dan melupakan sejarah berdirinya bangsa ini, mari kita buka mata, telinga, hati dan pikiran kita untuk melihat negeri yg kita cintai ini, dengan selalu maningkatkan rasa nasionelisme dan menambah rasa cinta serta kesadaran kita untuk merubah bangsa ini menjadi lebih maju.

Kamis, 04 Februari 2016

Kasdam IX/Udayana Terima Kunjungan Danmen Menwa Ugrasena Bali

Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Brigjen TNI I Made Sumantra,SH mewakili Pangdam IX/Udayana menerima kunjungan Danmen Menwa Ugrasena Bali pada, Kamis (4/2) di Ruang Tamu Pangdam IX/Udayana.

Pada kesempatan tersebut Kasdam IX/Udayana menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kunjungannya ke Kodam IX/Udayana dan selanjutnya memperkenalkan diri serta para pejabat teras Kodam IX/Udayana yang mendampinginya antara lain Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf Agus Saepul, S.Ip, Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf A. Yudi Hartono,S.Sos.MM , Kasrem 163/wira Satya Letnan Kolonel Inf Yana Bahtiar Mediana,SE dan perwakilan dari Pendam IX/Udayana dan selanjutnya Kasdam memberikan kesempatan kepada pimpinan rombongan untuk menyampaikan tujuannya beraudiensi. Danmen Menwa Ugrasena Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana,M.Si didampingi Pembantu Rektor III Universitas Udayana dan 7 orang staf lainya menyampaikan usapan terimakasih atas kesempatan dan berkenan menerima kunjungannya ditengah-tengah kesibukan yang padat. Danmen memperkenalkan diri dan segenap pendampingnya secara singkat.

Danmen sebagai pimpinan rombongan juga menyampaikan tujuannya beraudiensi adalah untuk bersilaturahmi, memperkenalkan diri sebagai Danmen Menwa yang baru serta memohon arahan Kasdam IX/Udayana mengingat Menwa mempunyai latar belakang historis yang erat dengan TNI. Selain itu Danmen juga menyampaikan kondisi Menwa saat ini sebagian besar baru hanya mengikuti pendidikan Pra Latihan Dasar dan belum mengikuti Pendidikan Bela Negara. Berkenaan dengan itu Danmen dan Purek III Universitas Udayana berkeinginan untuk melaksanakan Pendidikan Bela Negara yang akan dilaksanakan di Rindam IX/Udayana sehingga nantinya Menwa mempunyai kemampuan dan keterampilan yang memadai serta siap pakai dalam pengabdiannya sesuai bidang masing-masing. Besar harapan Danmen agar Kodam IX/Udayana dapat memberikan bantuan dan dukungan sehingga pelaksanaan pendidikan Bela Negara yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar.

Selanjutnya Kasdam IX/Udayana menyampaikan arahan bahwa Menwa memang mempunyai latar belakang historis yang erat dengan TNI sehingga dengan demikian TNI juga mempunyai tanggungjawab moral dalam pembinaan Menwa, berkenaan dengan itu untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan Pendidikan Bela Negara para Menwa yang direncakan akan dilaksanakan di Rindam IX/Udayana diatensi dengan pemberian dukungan berupa penyediaan tempat pendidikan dan tenaga pelatih selama pelaksanaan pendidikan, demikian tegas Kasdam.
Demikian acara Audiensi dapat berjalan dengan lancar penuh kekeluargaan dan diakhiri dengan fofo bersama.

Babinsa Koramil 1624-06/Boru Tanggap Bencana Alam

Koramil 1624-06/Boru bersama Masyarakat pengguna jalan, secara spontan melaksanakan pembersihan longsoran batu dari sebuah tebing Jalan Trans Larantuka - Maumere, Selasa (02/02) tepatnya di KM 7 Jalan Trans Boru-Maumere di Desa Boru Kecamayan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, SE melalui Danramil 1624-06/Boru Kapten Inf Paulus Ibi Weking mengatakan bahwa longsor terjadi pada hari Selasa tanggal 2 Pebruari 2016 sekitar pukul 10.20 Wita. Tanah longsor ini terjadi diperkirakan di samping tanahnya yang relatif labil juga dimungkinkan karena tingginya curah hujan di wilayah setempat, pada awal bulan Pebruari ini. Tanah longsor ini sempat mengakibatkan terhambatnya lalu lintas pengguna jalan Trans Larantuka-Maumere selama kurang lebih 15 sampai dengan 20 menit.

Lebih lanjut, setelah kami mendapat laporan dari masyarakat tentang terjadinya tanah longsor ini, maka tanpa berpikir panjang, kami langsung datang ke lokasi tanah longsor. Dengan peralatan yang serba sangat terbatas, secara manual, Bati Tuud Koramil 1624-06/Boru Pelda Freitas dan Babinsa Koramil 1624-06/Boru Serda Dominggus, mengajak para pengguna jalan untuk bersama-sama membersihkan material berupa bongkahan batu yang tepat berada di ruas jalan. Beruntung saat kejadian longsor, tidak ada masyarakat yang melintas, jelas Dandim 1624/Flotim.Salah satu pengguna jalan, Frans, 45 tahun, asal Maumere, memberikan apresiasi kepada aparat TNI atas kecepatannya dalam merespon untuk melaksanakan tindakan awal mengatasi terjadinya tanah longsor ini, meskipun hanya dengan tangan, bersama sama dengan pengguna jalan, lalu lintas bisa normal kembali. Terima kasih Pak TNI. Kami bisa melanjutkan perjalanan bersama keluarga ke Maumere, dengan muka ceria, sambil melambaikan tangan ke arah kerumunan pengguna jalan usai melaksanakan pembersihan material longsor tersebut.

Kodim 1616/Gianyar Memotivasi warga Subak Dayang Gianyar

Kodim 1616/Gianyar bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Rabu (3/2) melaksanakan kegiatan penanaman bibit Padi jenis Varietas Cigelis dengan pola tanam jajar legowo 2-1, lebar 40 Cm dan panjang 5 Cm di area persawahan seluas 10 Are milik Sdr. I Wayan Mudra yang merupakan wilayah Subak Dayang Desa Keramas Kec. Blahbatuh Kab. Gianyar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membantu dan memotivasi petani meningkatkan memperbaiki hasil produksi pangan mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan untuk mewujudkan swasembada pangan menuju swasembada beras di wilayah Kodim 1616/Gianyar, kegiatan dilaksanakan oleh Kodim 1616/Gianyar bekerjasama dengan PPL se Kec. Blahbatuh Kab. Gianyar. Yang dihadiri Kasdim 1616/Gianyar Mayor Inf I Wayan Suwitantra, S. IP, Kepala BPP Kec. Blahbatuh I Ketut Murya. Sp, PPL se Kec. Blahbatuh, Anggota Koramil 1616-04/Blahbatuh 10 orang, serta Warga Subak Dayang.

Program swasembada beras di wilayak Kab. Gianyar merupaka usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kab. Gianyar bekerja sama dengan Kodim 1616/Gianyar untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada para petani agar lebih bersemangat untuk mengelola lahan pertanian sehingga swasembada beras dapat terwujud untuk kesejahteraan warga masyarakat Kabupaten Gianyar. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari perjanjian MOU yang telah disepakati antara pihak TNI dengan Dinas Pertanian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan menuju swasembada beras yang diharapkan dapat tercapai dalam waktu 2 tahun kedepan diharapkan dalam waktu 2 tahun Indonesia dapat mewujudkan swasembada beras. TNI selalu bersinergi dengan petani untuk mencapai swasembada pangan menuju swasembada beras. TNI selalu mendorong Petani untuk improvisasi dan berinovasi didalam mengikuti perkembangan tehknologi pertanian di masa kini. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi petani didalam mencapai kesejahteraannya.

Bhaksos Kesehatan Di Wilayah Perbatasan RI-RDTL

Kementerian Pertahanan, Mabes TNI bekerjasama dengan Kodam IX/Udayana melalui Jajaran Korem 161/Wira Sakti melaksanakan Bhakti Sosial Kesehatan, Selasa (02/02) di wilayah Perbatasan RI- RDTL tepatnya di Kampung Bundaran, Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu. 

Kegiatan ini dihadiri langsung Dirjen Kuathan Kemhan Laksamana Muda Marinir Agus Purwoto, Wakapuskes TNI Laksma Drg. Andriani, Danrem 161/WS Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI Marinir Siswoyo Hari Santoso serta sejumlah tamu undangan pejabat sipil di lingkungan Pemkab Belu dan Kecamatan Raihat. Turut menyambut kedatangan rombongan Dirjen Kuathan Kemhan antara lain, Kakesdam IX/ Udayana, Dandenkesyah Kupang, Dandim 1605/Belu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 725/Woroagi, Karumkitban Atambua, Camat Raihat, Kepala Desa Raihat, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Kecamatan Raihat. Selanjutnya rombongan menerima sambutan adat oleh ketua adat dilanjutkan dengan pengalungan Kain Tais.

Sebagai ucapan selamat datang Camat Raihat Drs. Yulius Seran menyampaikan trima kasih kepada kehadiran bapak karana masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Raihat yang berada di wilayah perbatasan sangat mengharapkan uluran tangan dari bapak TNI dalam bidang kesehatan ini dan kami juga mengerti tugas TNI bukan hanya tugas perang tetapi tugas sosial bidang kesehatan seperti yang dilaksanakan saat ini.

Sementara Danrem 161/Ws Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., menyampaikan sambutan Panglima Kodam IX/Udayana diantaranya mengatakan kegiatan Bhakti Sosial bidang kesehatan merupakan program TNI untuk memberikan kesehatan kepada masyrakat yang khususnya berada di wilayah perbatasan RI-RDTL dan merupakan suatu simbol kemanunggalan TNI dan rakyat serta Pangdam IX/ Udayana menekankan Program Kesehatan ini merupakan Upaya strategis dan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan kesehatan oleh karena itu agar dilaksankan dengan sungguh-sungguh. Perhatikan mutu pelayanan di lapangan sehingga tidak ada keluhan dari pasien dan manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat.Tingkatkan koordinasi dan kerjasama yang terpadu antar lintas sektor, tokoh adat, tokoh agama dan seluruh masyarakat guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Dirjen Kuathan Kemhan Laksamana Muda TNI Agus' Purwoto mewakili menteri pertahanan menyampaikan bahwa Baksos ini merupakan upaya pertahanan dan upaya memberikan kesehatan kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Raihat agar memiliki hidup yang sehat dan agar siap untuk bela negara.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan cendramata dari Dirjen Kuathan Kemhan Laksamana Muda TNIAgus Purwoto kepada Danrem 161/WS, Kakesdam IX/Udayana dan Camat Raihat. Juga dilaksanakan penyerahan Sembako secara simbolis oleh Dirjen Kuathan Kemhan kepada Masyarakat setempat. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan peninjauan ke lokasi pengobatan gratis terhadap masyarakat yang dilaksanakan antara lain, Sunatan Masal yang diikuti sebanyak 50 orang, pengobatan gigi sebanyak 500 orang dan pengobatan umum sebanyak 1000 orang. Acara yang dikemas dalam bentuk Bhksos Kesehatan ini disambut antusias oleh masyarakat dengan ucapan terima kasih atas partisipasi Kemhan dan satuan TNI yang ada di wilayah

Senin, 01 Februari 2016

Koramil 1624-03/Lewoleba : Bantu Bangun Irigasi.

Koramil 1624-03/Lewoleba bersama Kelompok Tani Wainukun melaksanakan pembangunan irigasi, Sabtu (30/01) di Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Selama ini irigasi tersebut telah mampu mengairi areal sawah seluas 8 Hektare Babinsa Koramil 1624-03/Lewoleba beserta masyarakat Kelomok Tani Wainukun, Lewoleba barat sangat antusias sekali dalam memperbaiki irigasi ini.Ketua Poktan ini, Mus Witak disela-sela kegiatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Babinsa yang tanpa kenal lelah dan selalu bersemangat untuk mendorong dan mendampingi kami dalam setiap proses tahapan penanaman padi.

Kami sangat terbantu dengan kehadiran Para Babinsa di tengah-tengah kami, ungkap Mus Witak Ketua Pok Tani Wainukun tersebut. Secara terpisah, Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, SE , saat dihubungi via telepon menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengawalan dan pendampingan kepada seluruh Poktan yang ada di wilayah Kodim 1624/Flotim. Dengan demikian target swasembada pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan Komando Atas akan dapat kita capai. Babinsa bersama UPTD, PPL, BP3K serta Kelompok Tani selalu bersama-sama dan saling bahu-membahu dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian, dalam hal ini adalah padi, tandasnya.

Koramil 1624-04/Balauring : Bersama Tanam Kedelai.

Memasuki masa tanam yang kedua, seiring dengan bertambahnya curah hujan, Kelompok Tani Woren Leraq Desa Meluweting 1, Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata bersama Koramil 1624-04/Balauring Kodim 1624/Flotim melaksanakan penanaman kedelai, Sabtu (30/01) di lahan Pok Tani Woren Leraq seluas kurang lebih 30 Ha.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi, S.E., melalui Danramil 1624-04/Balauring Kapten Inf I Nyoman Mudiasa menyampaikan bahwa, kami senantiasa melaksanakan pengawalan dan pendampingan kepada semua kelompok tani yang berada di wilayah Koramil 1624-04/Balauring. Kali ini kami melaksanakan penanaman bersama tanaman kedelai. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Woren Leraq Paskalis Leu mengatakan bahwa bagi sebagian besar masyarakat kami, kedelai merupakan salah satu varietas yang menjadi unggulan kami, khususnya bagi masyarakat di Desa Meluweting 1, Kecamatan Omesuri.

Tetapi walau demikian, dengan kehadiran Babinsa, UPTD, PPL dan BP3K sangat menambah moril bagi kami petani dalam melaksanakan kegiatan penanaman kedelai ini. Semoga Babinsa, PPL, UPTD dan BP3K tidak bosan-bosannya mendampingi kami dalam tahap penanaman dan pemeliharaan kedelai ini, hingga nanti masa panen kedelai ini tiba, demikian harap Ketua Kelompok Tani Woren Leraq dengan mata berkaca-kaca.

Kodim 1620/Loteng Sapu Bersih Pantai Kuta

Dandim 1620/Loteng Letkol Inf Arie Tri Hedhianto memimpin langsung kegiatan karya bhakti pembersihan pantai bersama dengan masyarakat yang ada di seputaran pantai Kuta Minggu (31/1) di Lombok Tengah.

seluruh anggota Kodim 1620/Loteng melaksanakan kegiatan karya bhakti pembersihan pantai bersama dengan masyarakat yang ada di seputaran pantai Kuta. Kegiatan karya bhakti pembersihan pantai tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 1620/Loteng , Dalam kesempatan tersebut Dandim 1620/Loteng mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang memiliki lapak disepanjang bibir pantai, dengan sukarela mereka membongkar lapak dagangan miliknya yang terbuat dari bamboo. Mengingat keberadaan lapak-lapak bamboo ini tidak hanya merusak pemandangan saja, namun juga mengganggu kebersihan lingkungan sekitar pantai. 

Dengan lingkungan yang bersih maka wisatawan yang datang berkunjung ke pantai Kuta akan merasa nyaman, dengan demikian diharapkan kunjungan wisatawan ke wilayah Lombok Tengah akan semakin meningkat. Lingkungan yang bersih tidak hanya menciptakan pemandangan yang indah saja, namun juga akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. Apalagi dilingkungan pariwisata seperti kawasan pantai Kuta yang banyak dikunjungi oleh wisatawan tidak hanya wisatawan dalam negeri namun juga wisatawan dari mancanegara. Kebersihan merupakan hal utama dalam menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang mengunjungi pantai Kuta.