SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Selasa, 22 Maret 2016

Cegah Longsor, Hijaukan Boru

Koramil 1624-06/Boru bersama Masyarakat Boru, Jumat (18/03), menyelenggarakan kegiatan bersama berupa penanaman anakan pohon Mahoni di Desa Boru, Kecamataan Wulanggitang, Kabupaten Flotim, tepatnya di pinggir jalan Km 63 Jalan Trans Larantuka - Maumere.

Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi,SE melalui Danramil 1624-06/Boru Kapten Inf Paulus Ibi Weking, mengatakan inisiatif warga masyarakat Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim, dalam menggagas kegiatan penanaman pohon ini, patut mendapat apresiasi kita bersama dan harus kita dorong, sehingga disamping menumbuhkan semangat gotong royong dan peduli lingkungan hidup, juga sebagai sarana memelihara dan meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat di Wilayah Koramil 1624-06/Boru.

Lebih lanjut, jelas Dandim 1624/Flotim, ke depan bukan hanya kegiatan penanaman pohon semata yang akan kami dorong, akan tetapi juga berbagai kegiatan positif lainnya, baik itu di bidang olah raga, bidang seni budaya, maupun berbagai bentuk kegiatan positif lainnya, yang mengajak warga masyarakat Desa Boru untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan pembangunan didesanya.

Sementara itu, Kepala Desa Boru, Benediktus Baran Liwu, usai kegiatan penanaman pohon ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian upaya pemerintah desa, bersama-sama dengan elemen masyarakat desa lainnya, dalam mencegah terjadinya tanah longsor, yang kerap terjadi di wilayah ini.

Terkadang karena longsornya tanah mengakibatkan putusnya atau terganggunya jalan Trans Larantuka- Maumere. Di samping itu juga untuk memelihara tetap sejuk segarnya wilayah desa kami serta menjaga kelestarian lingkungan di desa kami, jelas salah satu tokoh Desa Boru.

Tidak kurang dari 100 anakan pohon Mahoni, yang kami tanam bersama-sama dengan Koramil 1624-06/Boru, pada lahan seluas kurang lebih 1,5 Ha, tutup Kepala Desa Boru ini mengakhiri penjelasannya.

Turut serta hadir dalam kegiatan penanaman pohon ini adalah tokoh adat,tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Boru Kec. Wulanggitang.

Senin, 21 Maret 2016

Kodim 1611/Badung Komsos Dengan Keluarga Besar TNI

Dandim 1611/Badung Letnan Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa S, S.H., disela-sela acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan keluarga besar TNI (KBT) menyampaiakan generasi muda 20 atau 35 tahun ke depan menjadi pemimpin bangsa. Oleh karena itu mereka harus cinta tanah air sejak dini, supaya terarah atau dalam koridor benar, Sabtu (19/3) di Aula Makodim 1611/Badung.

Generasi muda menjadi incaran pihak-pihak yang ingin menghancurkan masa depan bangsa. Paling menonjol saat ini adalah paham radikal, teroris dan narkoba. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa ini mesti dirangkul supaya mampu membentengi dirinya.

Menurut Dandim, bila hal itu tidak dilakukan maka mereka akan mudah terpengaruh ideologi dan budaya asing yang bertentangan dengan budaya bangsa serta Pancasila. Termasuk paham-paham radikal dan teroris akan mudah menyusup ke kehidupan mereka. Disuguhkannya materi radikalisme dan teroris dalam kegiatan itu oleh AKP Purnamawati dari Polresta Denpasar, diharapkan mereka sadar dan bisa deteksi dini. Selain itu bisa memiliki naluri intelijen dan membantu tugas TNI dalam deteksi serta cegah dini. Dengan demikian mereka saat berada di masyarakat, misalnya ada hal mencurigakan segera lapor ke markas TNI terdekat.

Disamping itu diharapkan dengan kegiatan tersebut mampu mencegah berkembangnya paham radikal di masyarakat. Tempat-tempat tertentu dan permukiman penduduk pendatang (Duktang) sangat rawan penyusup. Oleh karena itu mereka diharapkan bisa peka dan bisa mencegahnya supaya tidak sampai berkembang.

“Kegiatan Komsos ini intensitasnya akan ditingkatkan lagi, baik formal dan non formal. Kedepan kita ke tempat mereka supaya ada yang terus mengingatkan mereka,” ujarnya. Komsos itu sendiri, lanjut Dandim 1611/Badung maksudnya untuk meningkatkan komunikasi antar KBT, menyampaikan informasi, aspirasi dan harapan terhadap TNI. Apalagi mereka yang paling sering bergaul dan terjun ke masyarakat, sehingga banyak dapat informasi terkait keberadaan TNI.

“Mungkin mereka dengar ada keluhan masyarakat dan segera disampaikan kepada kami. Kami pasti cepat meresponsnya,” kata Dandim 1611/Badung. Beliau memberikan materi tentang Kebijakan Kasad Bidang Teritorial Tahun 2016.

Sementara itu, pasiter Kodim 1611/Badung Kapten Inf I Made Mustika mengatakan kegiatan itu dihadiri peserta dari KBT Badung dan Denpasar, yaitu Persatuan Purnawirawan TNI - AD (PPAD), Pepabri, LVRI, Persatuan Istri Purnawirawan (Perip), FKPPI, Pemuda Panca Marga (PPM) dan Persit KCK Cabang XXXIV Kodim 1611/Badung. “Jumlah pesertanya 150 orang. Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun,” ujar Pasiter Kodim 1611/Badung.

Kodim 1614/Dompu Melaksanakan P4GN Bersama BNN

Kodim 1614/Dompu melaksanakan ceramah/penyuluhan, sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN) bagi TNI Kodim 1614/Dompu Tahun 2016, Senin (21/3) di Aula Makodim 1614/Dompu. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh anggota Kodim 1614/Dompu termasuk Ibu-ibu Persit Kodim 1614/Dompu dan hadir juga pada kegiatan penyuluhan tersebut Kasdim 1614/Dompu Mayor Czi Yudhi Wiyanto, Asisten Satu Setda Dompu Ir Ruslan, Kasat Narkoba Polres Dompu Iptu M.Riyanto, Kepala BNN Kab Dompu dan Kadepag Kab Dompu yang diwakili oleh Bapak Jikrum Mutakin, S.Ag.
Dalam kesempatan tersebut Kasdim 1614/Dompu menyampaikan bahwa kegiatan ceramah dan sosialisasi yang diselenggarakan ini berkaitan dengan bahaya Narkoba, mengingat Narkoba sangat berbahaya bagi kita semua khususnya bagi generasi muda. 

Setelah sambutan Kasdim 1614/Dompu, acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Kasat Narkoba Polres Dompu. Dalam kesempatan tersebut Kasat Lantas Polres Dompu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkerja sama dan bahu membahu memberantas peredaran Narkoba khususnya di wilayah Kab. Dompu, karena bagaimana pun juga ini adalah tanggung jawab kita semua, mekanisme dan prosedur penanganan dan pencegahan, yaitu kita libatkan pihak terkait dan masyarakat, untuk menguatkan saksi dan bukti agar jaringan dan sel-sel kantong Narkoba ini dapat terungkap dan tertangkap. 

Selain pengarahan dari Kasat Narkoba dalam kesempatan tersebut Asisten satu setda Dompu, selaku Badan Koordinator BNK wilayah Kab. Dompu. Beliau menyampaikan ucapan terimah kasih kepada Kodim 1614/Dompu atas waktu dan kesempatan serta kerjasama yang baik sehingga kegiatan penyuluhan dalam rangka sosialisasi yang berkaitan dengan (P4GN). Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua, mari kita berantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Mengingat Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan kita, karena pengguna atau pemakai jika sudah ketergantungan, maka akan merusak sel-sel dan sendi-sendi kehidupan. Pengguna akan cenderung berhalusinasi, malas, kurang bergairah, emosional yang tinggi dan kadang kurang terkendali, bukan hanya itu saja selain merusak kesehatan Narkoba juga dapat menimbulkan kematian. Penyebaran Narkoba juga sangat berdampak bagi lingkungan dan kehidupan bermasyarakat karena akan menganggu aktifitas serta roda-roda kehidupan lainnya. Karena Narkoba tidak hanya merusak moril dan mental penggunanya namun juga mengganggu kehidupan sosial kemasyarakatan, untuk itu Narkoba merupakan musuh bersama karena dampaknya kedepan akan sangat merugikan dan menghancurkan generasi muda yang merupakan penerus bangsa, menurut hukum dan ajaran Agama, Narkoba sudah jelas dilarang karena lebih banyak mudhorat dari pada manfaatnya.

Bersama BNN, Kodim 1606/Lobar Tangkap Pengedar Narkoba

Operasi Gabungan yang dilaksanakan oleh BNN bersama dengan Kodim 1606/Lobar pada hari Sabtu 19 Maret 2016 berhasil menangkap pengedar Narkoba di Jln. Leo Desa Banjar Kec. Ampenan.

Dalam operasi Narkoba yang dipimpin oleh Kompol Hariyanto dari BNN dan Kapten Inf Asep Okinawa Pasi Intel serta Dan Unit Intel Kodim 1606/Lobar tersebut diperoleh Narkoba Jenis Ganja seberat 101,89 gram yang dibawa oleh saudara AI warga Desa Pejeruk, Kec. Ampenan. 

Penangkapan yang dilakukan oleh BNN dan anggota Kodim 1606/Lobar tersebut dilakukan setelah diperolehnya informasi dari seseorang yang mengatakan di Jln. Leo Ampenan akan ada transaksi Narkoba, setelah memastikan informasi tersebut Tim Gabungan menuju jalan yang dimaksud dan mendapati seorang pemuda, kemudian dilakukan penggeledahan terhadap pemuda tersebut. Dari hasil penggeledahan ditemukan Ganja seberat 101,89 gram. Setelah dilakukan tes urine oleh BNN Kota Mataram terbukti kalau pemuda tersebut positif menggunakan Narkoba, dan selanjutnya pemuda berinisial AI dibawa ke kantor BNN untuk pemeriksaan lebuh lanjut.

Persit Gelar Pertandingan Volly

Dalam rangka memperingati HUT Persit ke-70 dan HUT Dharma Pertiwi ke-52, dilaksanakan kegiatan pertandingan Volly yang diikuti oleh Ibu-Ibu Persit dan Ibu-Ibu Dharma Pertiwi se Pulau Lombok, Senin (21/3) bertempat di Lapangan Makorem 162/WB. 

Kegiatan pertandingan tersebut dibuka oleh Ibu Ketua Cabang XXX Kodim 1620/Loteng. Kegiatan pertandingan yang dilaksanakan ini, selain dalam rangka memperingati HUT Persit dan HUT Dharma Pertiwi, juga bertujuan untuk mengasah kemampuan Ibu-Ibu dalam bermain Volly sekaligus sebagai sarana silaturrahim antar Ibu-Ibu Dharma Pertiwi.

Korem 162/WB Libatkan Berbagai Unsur Terkait Dalam Latihan Penanggulangan Bencana Alam

Korem 162/WB melaksanakan kegiatan latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang diikuti oleh TNI AD, TNI AU, TNI AL, Kepolisian, Pol PP, BNPB, BPBD, Dikes dan Instasi terkait lainnya serta masyarakat, Minggu (20/3) di Desa Suela, Kec. Suele, Kab. Lotim.. 

Mengingat kondisi geografis di wilayah NTB khususnya pulau Lombok yang dikelilingi oleh laut, perbukitan dan memiliki gunung berapi. Walupun diberbagi belahan dunia banyak terdapat gunung berapi, namun beberapa tahun silam letusan Gunung Rinjani sangat dahsyat menurut penelitian dari luar negeri, letusan rinjani mengalahkan gunung Tambora. Pada Tahun 2009 yang lalu, anak gunung Rinjani yaitu Gunung Barujari juga memuntahkan lahar, saat itu Kab. Lotim terkena banjir lahar dingin yang menyebabkan terjadinya korban jiwa. Kemudian di akhir Tahun 2015 yang lalu Gunung Barujari kembali memuntahkan laharnya namun tidak menimbulkan korban jiwa. Meskipun aktivitas Gunung Barujari saat ini sudah berangsur normal, namun kewaspadaan tetap dilakukan pemerintah dan masyarakat karena tidak menutup kemungkinan bencana alam dapat terjadi kapan saja.

Untuk itu Korem 162/WB melaksanakan kegiatan latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang diikuti oleh TNI AD, TNI AU, TNI AL, Kepolisian, Pol PP, BNPB, BPBD, Dikes dan Instasi terkait lainnya serta melibatkan masyarakat setempat. Dalam kegiatan kali ini masyarakat diikutsertakan dengan tujuan agar nantinya masyarakat mengetahui bagaimana cara dan proses evakuasi ketikan musibah bencana alam datang. 

Kegiatan latihan yang diawasi langsung oleh Dankodiklat Mabes TNI Mayjen TNI Dedi Kusnadi ini, melakukan berbagai adegan pelaksanakan evakuasi terhadap korban bencana khususnya korban yang meninggal dunia, dengan menggunakan berbagai peralatan sehingga kegiatan latihan tersebut dibuat senyata mungkin. Seperti apa yang disampaikan oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., bahwa sejak dini hari seluruh peserta latihan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana letusan Gunung Rinjani, kegiatan latihan tersebut berjalan tertib, aman dan lancar.

Korem 162/WB Gelar Latihan Kesiapsiagaan Bencana

Wakil Gubernur Prov. NTB membuka latihan penganggulangan bencana alam yang digelar Korem 162/WB dan melibatkan 770 personel dari TNI dan instansi terkait lainnya, Sabtu (19/3) di Lapangan Malomba, NTB.

Pembukaan latihan yang melibatkan 770 personel tersebut terdiri dari 515 personel TNI dan 255 personel dari instansi terkait lainnya. Dimana dalam kegiatan tersebut Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., bertindak selaku Incident Command (IC).

Kegiatan latihan yang dilaksanakan di daerah Sembalun tersebut diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Wilayah Sembalun dipilih mengingat wilayah tersebut berada di bawah kaki Gunung Rinjani, karena di wilayah tersebut sering terjadi bencana alam. Sesuai konsep latihan yang dilaksanakan dengan bertemakan “Koops TNI Wilayah Kodam IX/Udayana membantu Pemda Prov. NTB Melaksanakan Penanggulangan Akibat Bencana Alam Gunung Api Meletus Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”.

Kegiatan latihan ini diharapkan dapat melatih kesiapan para anggota jajaran Korem 162/WB dan instansi terkait lainnya dalam menghadapi terjadinya bencana alam dan dapat memberikan pertolongan kepada masyarakat, khususnya saat terjadinya bencana alam, apalagi kondisi geografis wilayah NTB khususnya Lombok yang dikelilingi lautan, perbukitan dan memiliki gunung berapi yang masih aktif seperti Gunung Barujari ini tidak menutup kemungkinan bencana alam bisa saja terjadi di wilayah NTB, untuk itu kegiatan latihan ini sangat penting untuk dilaksanakan. 

Hadir dalam kegiatan pembukaan latihan tersebut Dan Kodiklat TNI, Danpuslat Kodiklat TNI, Dirlat Kodiklat TNI beserta Tim, Kapolda NTB, FKPD Prov. NTB, Kepala Basarnas Prov.NTB, Kepala BNPB Prov. NTB, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga, Dandim 1606/Lobar, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, serta Para Kasi Korem 162/WB.