Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro, menghadiri acara Dharma Santi dalam rangka perayaan Hari raya Nyepi pergantian Tahun Baru Saka 1937 pada Senin (6/4) bertempat di Aula Udayana Makodam IX/Udayana
Dharma Santi ini dihadiri oleh, Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie, Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, para Asisten, Lo-AL, LO-AU, Staf Ahli Para Kabalak Kodam IX/Udayana, Lanal Denpasar dan Lanud Ngurah Rai, Perwakilan Gubernur Bali, Tokoh Agama, Pengelingsir Puri, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya serta perwakilan umat Hindu jajaran Garnizun Denpasar yang telah diatur oleh Panitia. Acara diawali dengan penyambutan tamu dengan tari Panyembrama yang dilanjutkan dengan pembacaan sloka.
Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu di seluruh wilayah jajaran Kodam IX/Udayanada dan selanjutnya menyampaikan bahwa Dharma Santi yang dilaksanakan kali ini merupakan akhir dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 yang kegiatannya dimulai dari Melasti, Tawur Kesanga dan Nyepi/Sipeng.
Dharma Santi adalah merupakan ekspresi rasa syukur dalam bentuk silaturahmi setelah menyambut Tahun Baru Saka 1937, rasa syukur yang diwujudkan dengan saling mengunjungi, saling memaafkan dan saling mengucapkan selamat. Secara filosofi Dharma Santi memiliki makna kedamaian, umat yang menggelar Dharma Santi memiliki makna positif karena saling mengucapkan selamat dan saling memaafkan untuk mendapatkan kedamaian. Pangdam berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Hindu agar senantiasa menjadikan Nyepi sebagai sarana perenungan/refleksi diri yaitu penyucian diri dan alam semesta menuju peningkatan kualitas kinerja prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Kodam IX/Udayana, harapan ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam Dharma Santi kali ini “Pensucian Diri dan Alam Semesta Menuju Peningkatan Kualitas Kerja Prajurit Guna Mendukung Tugas Pokok TNI Angkatan Darat”.
Secara tidak langsung nilai-nilai yang dapat dipetik dari acara Dharma Santi ini adalah meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan mengingat yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat sehingga dapat memperkokoh tetap tegaknya NKRI di wilayah ini. Pada kesempatan ini pula Pangdam IX/Udayana, memberikan santunan kepada 50 orang anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Dharma Jati, sebagai tanda tali asih dengan harapan santunan ini dapat dimanfaatkan dan membantu kebutuhan dan kelangsungan pembinaan anak-anak ini.
Selanjutnya Dharma wacana disampaikan oleh Ketua Umum Parisadha Hindhu Dharma Indonesia Provinsi Bali, Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, yang mengulas tentang makna perayaan Hari raya Nyepi, pergantian Tahun Baru Saka dalam realita kehidupan sehari-hari. Sebagai acara terakhir adalah ramah taman yang diiringi dengan persembahan Paduan Suara dan Tari dari Akademi Perawat Kesdam IX/Udayana. Demikian acara Dharma Santi dapat berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama.(MMC IX/Udayana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar