SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Senin, 23 Maret 2015

Sinergitas Jajaran Kodim 1619/Tabanan dan Polres Amankan Pawai Ogoh-Ogoh

Kegiatan pawai ogoh-ogoh yang digelar secara serempak dan merata di seluruh wilayah Kab.Tabanan pada Jumat (20/3) sejak siang hingga malam hari ini merupakan wujud pelestarian budaya yang hingga saat ini tetap dipertahankan. 
Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindhu Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhuta) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan biasanya dalam wujud Raksasa. Dalam perkembangannya selain wujud Raksasa, Ogoh-ogoh saat ini sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada (Sorga dan Neraka) seperti Naga, Tikus, Anjing dan lain sebagainya.
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Raya Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling Desa pada sore hari (Pangrupukan) sehari sebelum Nyepi yang melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia) yang akan mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia beserta isinya menuju kebahagiaan atau kehancuran, tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.
Namun di satu sisi seiring perkembangan jaman pawai Ogoh-ogoh ini juga dapat membawa kerawanan antara lain perkelahian karena beberapa oknum peserta ada yang memulai kegiatan dengan minum-minuman keras meskipun aparat keamanan selalu melarang dan bahkan melakukan razia. Inilah yang menjadi latar belakang perlunya sinergitas jajaran Kodim 1619/Tabanan dan Polres untuk ikut memantau kegiatan secara melekat meski secara adat para Pecalang telah mengatur mekanisme pengamanan baik kedalam ataupun keluar.
Hari ini, seluruh prajurit yang beragama Hindu diberikan libur Fakultatif, namun bagi prajurit Kodim 1619/Tabanan khususnya yang menjabat sebagai Babinsa tetap melaksanakan dinas dan masing-masing bergabung dengan Banjar atau Desa Adatnya mengiringi pawai Ogoh-ogoh yang dikendalikan oleh para Danramil langsung dari lokasi kegiatan yang terpusat di setiap Kecamatan. Demikian halnya dengan aparat Kepolisian seluruhnya total dikerahkan kejalanan untuk mengamankan kegiatan tersebut. Kita semua berharap kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada satupun kegiatan negatif yang tentunya akan mengganggu kesucian perayaan Nyepi di seluruh wilayah Kab.Tabanan. (MMC IX/Udayana).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar