Kodim 1626/Bangli pada Jumat (27/3) melaksanakan program kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanam Terpadu (GP-PTT) bertempat di Balai Subak Tembuku Kangin Desa Tembuku.
Dalam sambutan Kadis P3 Kab. Bangli menyampaikan, tercapainya swasembada pangan diperlukan adanya unsur2 pendukung diantaranya keterlibatan TNI AD khususnya Kodim 1626/Bangli yang secara kontinyu melalui Babinsanya melakukan pendampingan kepada petani di wilayah Kab. Bangli. Sambutan Asisten II Pemkab Bangli menyampaikan bahwa Kabupaten Bangli saat ini optimasi lahan seluas 1000 Ha dengan bantuan melalui program GP-PTT dan mendapatkan pendampingan baik dari PPL maupun Babinsa Kodim 1626/Bangli.
Staf Ahli Kementrian Pertanian menyampaikan rasa syukur bisa hadir dalam penanaman perdana program GP-PTT di wilayah Bangli bahwa sebagai amanat presiden saat ditawari kapan akan membeli beras dari negara sahabat tetapi presiden mempunyai kebijakan dan keinginan negara indonesia bisa swasembada pangan sehingga tidak lagi mengimpor beras, semangat itulah yang harus kita miliki, Bali merupakan peringkat pertama nasional dalam hal hasil panen padi rata2 57 kwintal per hektare sawah dan dengan diiringi sistem opla dan opsus serta GP-PTT harapannya indek penanaman yang semula 2 kali dalam setahun bisa meningkat menjadi 3 kali dan hasil panen menjadi 60 kwintal per hektare.
Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Agus Wahyudi juga menyampikan sesuai keinginan presiden yang ditindak lanjuti oleh intruksi dari Pimpinan TNI AD maka Kodim 1626/Bangli mendukung program swasembada pangan tersebut dan sudah ditindaklajuti dengan MoU antara Kodim 1626/Bangli dengan Kabupaten Bangli mengenai program swasembada pangan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf ahli Kementerian Pertanian RI Bpk. Dr. MuhamadvSyukur, Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Agus Wahyudi, Asisten II Pemkab Bangli, Kadis P3 Pemkab Bangli, Kepala BPTP Bali, Para Muspika se Kabupaten Bangli dan Para Petani yang tergabung dalam Subak Tembuku Kangin.(MMC IX/Udayana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar