Kemajuan teknologi mutlak menjadi salah satu faktor utama suksesnya program ketahanan pangan yang berbasiskan kerjasama Kodim 1616/Gianyar dengan Dinas Pertanian Kab.Gianyar, hal itu terbukti dengan adanya uji coba pemakaian alat penanam padi (rice transplanter) di areal persawahan Subak Dalem Pande desa Temesi (27/3) oleh petani setempat.
Alat tanam padi dengan nama Rice Transplanter merek Yanmar buatan Jepang berbahan bakar bensin merupakan salah satu dukungan pemerintah pusat melalui Ditjen Sarpras Kementrian Pertanian yang saat ini di Gianyar terdapat 4 unit. Kedepan rencana akan terdukung lagi 9 Unit untuk kemajuan swasembada pangan di Kab.Gianyar.
Tanggapan dari salah satu petani yang ikut mencoba alat ini I Wayan Surata Pekaseh Dalem Pande yg berasal dari Banjar Pegesangan Desa Temesi mengatakan setelah dicoba ternyata penanaman padi penggunaan alat lebih efisien dari pada penanaman dengan cara manual karena dapat mengefisienkan waktu, tenaga kerja dan bisa menanam secara serempak dalam jangka waktu yg lebih pendek dan yang terpenting merasa tidak perlu membungkuk lagi pada saat menanam padi.
Pada kesempatan tersebut Letkol Inf Rachmad PS,S.IP, M.SI bersama Kadistan Gianyar Ir. I Gusti Ayu Dewi Hariani,M.SI menyampaikan bahwa alat ini sudah cukup lama di petani namun karena hambatan pengaruh psikologis dari petani sendiri seperti budaya tanam secara manual sehingga belum pernah dicoba, diharapkan dengan kegiatan yang baik ini petani bersama Babinsa yang berdampingan dengan PPL dapat merasakan manfaat teknologi pertanian salah satunya pengoperasian Rice Transplanter guna mengefektifkan waktu dan tenaga selain juga faktor kesehatan petani.
Dalam kegiatan ini petani dan Babinsa yang ikut terlihat antusias mencoba mengoperasikan alat yang diharapkan dapat memajukan sistim pertanian di Gianyar. (MMC IX/Udayana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar