Pada Kamis (26/3) bertempat di Ruang Rapat Distan Tabanan digelar sosialisasi tentang Pupuk Bersubsidi yang bekerjasama dengan PT.Petrokimia Gresik dan para distributor pupuk di wilayah Tabanan lainnya. Kadistan cukup merespon positif keterlibatan TNI/Polri dalam mengawal pendistribusian pupuk bersubsidi dan berharap pupuk bersubsidi bisa terserap sesuai kebutuhan petani di lapangan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan telah ditetapkan dalam Skep Bupati Tabanan.
Kelancaran distribusi pupuk bersubsidi cukup diyakini akan mampu mendorong percepatan proses swasembada pangan khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan, jika idealnya selama ini pengawasan terhadap pupuk bersubsidi salah satunya dilakukan oleh Komisi Pengawasan Perlindungan Pestisida (KP3) maka kini TNI/Polri telah mendapatkan instruksi khusus untuk melaksanakan pengawasan baik di tingkat PIHC, distributor, pengecer hingga di lapangan ke kelompok subak. TNI/Polri dalam hal ini Kodim 1619/Tabanan tidak berusaha untuk mengambil tugas-tugas instansi yang selama ini telah cukup baik membidanginya, justru disini TNI AD berusaha untuk membantu instansi terkait atau Pemda Tabanan dalam menjamin tersalurnya pupuk bersubsidi sehingga tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran sebagai upaya mendukung program pemerintah dan menindaklanjuti instruksi pimpinan tertinggi Kasad, Demikian penjelasan dari Letkol Inf Choiril Anwar, S.Sos Dandim 1619/Tabanan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir.Nyoman Budana, MM menyinggung masalah mekanisme lalu lintas pupuk bersubsidi yang tidak semua orang mengetahuinya sehingga kadang ada anggapan negatif yang perlu diluruskan. (MMC IX/Udayana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar