SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Kamis, 29 Oktober 2015

Danrem 161/WS Hadiri Panen Perdana Poktan Air Sagu, Noelbaki-Kupang

Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., bersama Bupati Kupang, Ayub Titu Eki menghadiri panen perdana padi varietas Inpare 10 di lahan seluas 5 Ha dari jumlah lahan keseluruhan seluas 125, 45 Ha pada lahan persawahan yang dikelola oleh Kelompok Tani Air Sagu, Kamis (29/10) di Noelbaki, Kabupaten Kupang Tengah, NTT. 

Menurut ketua Kelompok Tani Air Sagu, Octari Gaspersz, kelompok tani yang dipimpinnya sekarang sudah dirintis sejak tahun 1910 oleh Alm. Bapak Bernadus Oematan dengan lahan awalnya hanya 22 Ha. Dari tahun ke tahun mengalami perkembangan dengan jumlah anggota yang bertambah juga, maka saat ini Poktan yang secara resmi bernama Poktan Air Sagu sejak 28 Mei 1987, telah memiliki anggota sejumlah 220 orang.

Poktan ini telah secara bahu membahu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun institusi TNI, terlebih untuk saat ini dalam rangka mensukseskan program pemerintah di bidang swasembada dan ketahanan pangan telah melakukan kerjasama dan pembinaan dalam bentuk pengawalan serta pendampingan yang dilakukan oleh Kodim 1604/Kupang sebagai Demplot atau contoh kerjasama antara Kodim 1604/Kupang dengan Poktan Usaha Bersama Air Sagu. Hasil dari kerjasama yang berjalan baik ini telah mencatatkan sejarah tersendiri bagi kelompok tani ini, dengan panen perdana kali ini untuk 1 Ha lahan mampu menghasilkan 8,14 Ton. Ini sangat membanggakan bagi kami, kata Octari Gaspersz, yang awalnya merasa ragu akan bisa tercapainya hasil sebanyak ini, karena sebelumnya untuk 1 Ha hanya menghasilkan 5,2 Ton, tetapi berdasarkan kajian dari BPS dan BPTP Kupang dengan metode ubinan maka hasil yang dicapai sangatlah optimal.

Sementara Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan hasil panen ini dan bangga bisa ikut hadir pada kegiatan ini dimana kita dikelilingi oleh hamparan padi menguning yang siap untuk dipanen.

Bupati mengapresiasi usia Poktan ini yang sudah lama, terus bisa eksis dan bersaing secara baik untuk dapat memajukan kelompok tani ini tentunya dalam usaha untuk meningkatkan produksi pangan. Untuk itu perlu diterapkan teknologi yang tepat serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk TNI yang memang sudah memberikan hasil dalam rangka untuk mewujudkan program swasembada dan ketahanan pangan.

Bupati juga mengingatkan bahwa untuk maju maka ada dua tantangan besar yang harus dihadapi, pertama, kekuatan alam dengan adanya pemanasan global, iklim yang ekstrem bisa saja mengacaukan usaha kita. Kedua masalah ekonomi global, dengan adanya MEA, maka kita harus memanfaatkan teknologi untuk bisa bersaing dengan pasar dunia, dimana adanya pasar bebas akan membuat harga barang lebih murah. Untuk itu kita semua termasuk sebagai petani tidak hanya bekerja keras tetapi harus bekerja cerdas. Sekali lagi Bupati mengucapkan terima kasih atas kerjasama TNI dalam memerangi kemiskinan melalui program swasembada dan ketahanan pangan.

Danrem 161/WS, dalam sambutan dihadapan ratusan anggota Poktan Air Sagu mengatakan terkesan pada kegiatan panen perdana ini, terlebih saat bersama Bupati dan rombongan berjalan menuju lokasi panen, serasa kita ada di lahan persawahan di Pulau Jawa.

Danrem menjelaskan bahwa kenapa selama ini TNI khususnya TNI AD turun ke sawah, ini tidak terlepas dari apa yang telah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo tentang swasembada pangan sebagai bentuk kedaulatan pangan, pada awal tahun 2015, yang didalamnya menggandeng TNI untuk mesukseskan program ini.

Dikatakan juga bahwa masalah pangan menjadi sangat strategis sehingga harapannya kita tidak tergantung lagi pada impor dari negara lain, karena semisal negara lain menghentikan ekspornya maka hal ini dengan sendirinya menjadi kerawanan dan menciptakan masalah akan kebutuhan pangan di negara kita. Impor dilakukan sebatas sebagai cadangan saja. Untuk itu berbagai upaya khusus dilakukan dalam mendukung program swasembada pangan ini, seperti perluasan lahan, perbaikan infrastruktur irigasi, penyediaan bibit, pupuk dan metode lainnya sehingga dalam kurun waktu tiga tahun target swasembada pangan akan tercapai. Untuk itu TNI hadir pada program swasembada pangan ini karena ketahanan pangan juga terkait dengan ketahanan negara.

Acara yang dihadiri oleh Danrem 161/WS, Bupati Kupang, Ketua Bulog Divre NTT, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 dan pengurus, Dandim 1604/Kupang, Kapolres Kupang, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Kadistan Pemkab Kupang dan tamu undangan lainnya serta anggota kelompok tani, diakhiri dengan pemotongan padi secara simbolis dan menyaksikan perontokkan padi dengan Alsintan yang direkayasa sendiri oleh Kelompok Tani Air Sagu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar