SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Sabtu, 31 Oktober 2015

Danramil 1605-05/Kobalima : Berikan Ceramah Belneg Dan Sishanta

Danramil 1605-05/Kobalima, Mayor Inf I Gusti Made Sweda memberikan pembekalan materi ceramah tentang bela negara dan sistem pertahanan semesta (Sishanta), Jumat (30/10) di dua tempat berbeda di Atambua, Kabupaten Belu.

Ceramah tentang bela negara diberikan kepada Pemuda Katholik Atambua yang tergabung dalam PMKRI Cabang Atambua. Ceramah yang dilaksanakan diikuti oleh 35 orang anggota PMKRI Atambua yang bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian Pemkab Belu.

Mayor Inf I Gusti Made Sweda menyampaikan bahwa program bela negara yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan bukan dimaksudkan untuk melakukan militerisasi kepada warga sipil tetapi lebih kepada pemahaman tentang wawasan kebangsaan sehingga setiap warga negara di republik tercinta ini mempunyai pemahaman yang sama tentang cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme yang bermuara pada persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Kebhinnekaan yang ada adalah sebagai perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sebaliknya untuk dijadikan hambatan. Untuk itu Danramil 1605-05/Kobalima mengajak para pemuda yang tergabung dalam wadah PMKRI ini untuk dapat menjadi pelopor dan menjadi contoh kepada komponen masyarakat lainnya dalam rangka menanamkan wawasan kebangsaan yang benar sehingga setiap orang akan memahami Ke-Indonesiaannya secara baik dan mempunyai suatu kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Sementara itu Ketua Pembina Pemuda Katholik Cabang Atambua Bapak Luis menyambut positif pemberian wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda yang menurutnya sangat mutlak dalam rangka pembentukan karakter building generasi muda bangsa ini.

Di tempat terpisah Danramil 1605-05/Kobalima kembali memberikan ceramah tentang sistem pertahanan semesta kepada peserta pendidikan dan latihan (Diklat) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belu yang bertempat di Aula Emaus Nenuk Atambua. Dalam ceramah yang diikuti oleh 70 orang peserta ini, Danramil mengatakan bahwa pertahanan semesta atau pertahanan bangsa akan terwujud dengan melibatkan peran serta dari segenap komponen bangsa, termasuk didalamnya peran para Polisi Pamong Praja sebagai bagian dari komponen masyarakat. Menurutnya sistem pertahanan terbaik adalah bagaimana mengoptimalkan potensi rakyat sebagai sesuatu kekuatan yang secara bahu membahu bersama komponen bangsa lainnya untuk dapat menjaga keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanggapan dari Ketua Panitia Kegiatan ceramah ini, Bapak Raimundus, menyatakan di tengah degradasi moral yg terjadi saat ini, tanggung jawab terhadap pertahanan dan keamanan menjadi tugas dan tanggung jawab segenap komponen bangsa dan menempatkan TNI sebagai komponen utama pertahanan tanpa mengabaikan peran serta dari komponen bangsa lainnya. Disinilah sesungguhnya kekuatan pertahanan bangsa yang kita miliki, pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar