Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hadi Kusnan sebagai Irup mewakili Pangdam IX/Udayana Pada Upacara Tujuh Belasan pada bulan Maret yang dilaksanakan di Lapangan Praja Raksaka Kepaon.
Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam menyampaikan bahwa Upacara bendera dengan menaikkan dan mengibarkan Sang Merah Putih yang kita laksanakan setiap bulan merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan rahmatNya serta menghormati Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, Pangdam berharap penghormatan terhadap lambang negara tidak dipandang hanya sekedar kegiatan seremonial yang wajib diselenggarakan setiap tanggal tujuh belas, tetapi harus kita jadikan sebagai media untuk mempertebal rasa nasionalisme dan mempertinggi sikap patriotisme yang selanjutnya dapat diimplementasikan dengan cara menunjukkan kinerja yang baik sesuai bidang tugas dan lingkup tanggung jawab di masing-masing satuan kerja.
Selanjutnya Pangdam dalam amanat tertulisnya menyampaikan tentang pentingnya upaya peningkatan kedisiplinan karena pelanggaran yang terjadi disebabkan oleh lemahnya disiplin. setiap pelanggaran yang dilakukan, dampaknya akan merugikan diri sendiri dan keluarga serta dapat merusak citra satuan. Oleh karena itu, hendaknya setiap anggota berusaha meminimalisir terjadinya pelanggaran dengan cara meningkatkan pengendalian diri di tengah pergaulan masyarakat, taati hukum yang berlaku dan jangan mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan negatif.
Jika berbagai macam pelanggaran dapat ditekan seminimal mungkin maka secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam meningkatkan citra TNI di mata masyarakat. Mengakhiri amanatnya Pangdam mengingatkan tentang Pencanangan bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan sesuai yang diintruksikan Bapak Presiden Ir. Joko Widodo Menyikapi pernyataan Presiden, Panglima TNI mengambil sikap dan memerintahkan seluruh jajarannya untuk turun langsung membantu mewujudkan keinginan tersebut. Perintah Panglima TNI langsung ditindaklanjuti oleh Kasad dengan cara mengoptimalkan seluruh jajarannya di masing-masing Kotama termasuk Kodam IX/Udayana untuk mewujudkan swasembada pangan. Kita harus memberdayakan seluruh stake holder atau pemangku kebijakan yang ada di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta pelibatan langsung para Babinsa untuk menjadi motor penggerak dalam memotivasi masyarakat. Selanjutnya Pangdam menekankan kepada seluruh anggota terutama para Babinsa selain menjadi motor penggerak di lapangan juga meningkatkan kepedulian tinggi untuk turut mengawal pelaksanaan tanam padi, distribusi bibit, distribusi pupuk, pengadaan alat pertanian dan perbaikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) serta bersama PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) memberikan penyuluhan kepada kelompok tani di masing-masing wilayahnya yang sudah dibentuk. Pangdam meyakini jika seluruh anggota terutama para Babinsa dapat melaksanakan apa yang saya sampaikan maka swasembada pangan yang diharapkan oleh Bapak Presiden dapat terwujud dalam tiga tahun ke depan. Diakhir amanatnya Pangdam mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 kepada seluruh anggota yang merayakannya. Semoga kemenangan melawan hawa nafsu “Catur Bratha Penyepian” di Hari Raya Nyepi dapat memberikan motivasi khususnya umat Hindu untuk meningkatkan Sradha Bhakti (pengabdian) yang lebih baik lagi.
Hadir Pada Upacara Tujuh Belasan pada Bulan Maret diantaranya Irdam, Asrendam, para Asisten Kasdam, Perwira Staf Ahli, LO AL dan LO AU serta para Dan/Kabalak Jajaran Kodam IX/Udayana. Upacara berjalan dengan lancar tertib dan aman selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian bimbingan mental kepada seluruh Prajurit dan PNS Se Garnesun Denpasar di tempat Ibadah Masing-masing di Kesatrian Praja Raksaka Kepaon. (MMC IX/Udayana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar