Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam pembukaan TMMD ke 95 di Wilayah Kabupaten Belu.
Tiba di lokasi kegiatan Danrem beserta rombongan disambut oleh Pejabat Bupati Belu, Drs. Wilhelmus Foni, M. Si., dengan tradisi adat tarian Likurai dan pengalungan Kain Tais sebagai ucapan selamat datang. Setelah istirahat sejenak di Kantor Camat, Danrem selanjutnya menuju lokasi upacara yang berada di depan Kantor Camat Raimanuk.
Dalam pembukaan TMMD Danrem 161/WS sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD mengatakan, bahwa upacara pembukaan TMMD ke 95 ini secara serentak dilaksanakan di 61 wilayah Kabupaten/Kota di seluruh tanah air dengan waktu pelaksanaan selama 21 hari.
Program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Program TMMD yang dilaksanakan selama ini, sejalan dengan Visi Pemerintah saat ini, yaitu "Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong". Implementasi budaya gotong royong ini telah mengakar di negara kita melalui semangat kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan untuk bersama-sama serta bersatu padu membangun daerahnya masing-masing.
Dalam program TMMD ke 95 ini, TNI AD bekerjasama dengan Kemensos RI dan Pemerintah Daerah di seluruh tanah air dengan melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik. Sasaran fisik diperioritaskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daearah. Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta ceramah wawasan kebangsaan.
Semua bentuk kegiatan ini sejalan dengan tema TMMD ke 95, yaitu "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah Dan Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan".
Selanjutnya kepada seluruh Dansatgas ditekankan juga untuk mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan serbuan teritorial antara lain melalui GEMA SANG JUARA yaitu gerakan masyarakat membangun satu juta jamban untuk keluarga Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar desa yang menjadi sasaran TMMD dapat diwujudkan menjadi desa KATAJAGA, Kampung Total Jamban Keluarga yang sehat dan sejahtera.
Untuk mendorong terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat, maka prajurit wajib tinggal di rumah-rumah penduduk setempat. Nikmati kebersamaan dengan ikut merasakan suka dan duka sebagai layaknya sebuah keluarga. Dengan kebersamaan dan kemanunggalan seperti ini pada gilirannya kita dapat mewujudkan Tri Sukses TMMD, yaitu sukses dalam penyelenggaraan, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat dan sukses mewujudkan Desa KATAJAGA serta meningkatkan budaya gotong royong.
Selesai pelaksanaan upacara pembukaan Danrem beserta tamu undangan lainnya menyaksikan Demonstrasi Yong Moo Do prajurit-prajurit Yonif 725/Woroagi serta penampilan tarian Likurai dan Tebe-Tebe dari Siswa-siswi SMP Negeri Raimanuk
Danrem yang didampingi juga oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 beserta rombongan melanjutkan meninjau kegiatan Bhaksos donor darah, pelayanan kesehatan massal dan pasar murah yang disambut antusias oleh masyarakat Raimanuk.
Hadir pada kesempatan ini, Danrem 161/WS, Pejabat Bupati Belu, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161, Asops Kasdam IX/Udayana, Wadan Lantamal VII Kupang, Kasiter Korem 161/WS, Forkompinda Kabupaten Belu, Danyonif 744/SYB, Danyonif 725/Waroagi, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat, pemuda, pelajar dan masyarakat setempat. (MMC IX/Udayana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar