SELAMAT DATANG DI BLOG MOBILE MEDIA CENTER UNTUK MENGIKUTI BERITA TERBARU TENTANG KODAM IX/UDAYANA DAN BALI NUSRA

Jumat, 16 Oktober 2015

Danrem 161/WS : Sebagai Pembicara Pada Seminar Sishanta Di UI

Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., menjadi salah satu pembicara pada acara Seminar Nasional Pembinaan Teritorial, Kamis (15/10) di Balai Sidang Kampus Fakultas Hukum UI Depok. 

Seminar yang berlangsung selama dua hari, tanggal 15 sampai dengan 16 Oktober 2015 merupakan kerjasama antara Tentara Nasional Angkatan Darat (TNI AD) dengan Universitas Indonesia yang mendapatkan kesempatan perdana sebagai tuan rumah penyelenggara pada seminar Pembinaan Teritorial Tahun ini.

Ke depan selain UI, TNI AD juga sudah berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan seminar ini secara berkesinambungan dan bergiliran dari tahun ke tahun, diantaranya dengan Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Sumatera Utara Medan, Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Patimura Ambon.

Tema dari seminar perdana ini adalah “Mewujudkan Sistem Pertahanan Semesta Yang Tangguh Melalui Penguatan Peran Pembinaan Teritorial TNI AD Dalam Membantu Menyiapkan Kekuatan Pertahanan Negara”. Isu teritorial adalah isu keamanan yang masih jarang dipahami secara utuh oleh masyarakat umum. Teritorial adalah fungsi utama TNI AD selain fungsi pertempuran, sehingga seminar ini dipandang perlu untuk memberikan pemahaman terkait keamanan teritorial kepada masyarakat khususnya dunia kampus yang nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat luas sebagai bentuk pengabdian civitas akademika. Tujuan dari seminar ini sendiri adalah untuk menyamakan persepsi dan pola pikir yang komprehensif, obyektif dan cara bertindak yang professional serta proporsional oleh para pengiat teritorial.

Pada kesempatan seminar perdana ini, Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., memberikan pemaparan dengan mengidentifikasikan permasalahan untuk bagaimana mengoptimalkan Sishanta dalam mewujudkan RTRW pertahanan darat yang berdaya guna serta legitimatif. Bagaimana menguatkan strategi pertahanan darat untuk mewujudkan RTRW yang akurat dan mutakhir. Bagaimana meningkatkan kualitas Sishanta dalam mendukung terwujudnya RTRW pertahanan darat. Serta bagaimana menyiasati keterbatasan dukungan anggaran dalam penyelenggaraan pertahanan darat. Menurut Danrem 161/WS, perlu ditempuh langkah-langkah konkrit guna menjawab tantangan tersebut dengan suatu konsep penyiapan tata ruang wilayah pertahanan darat dihadapkan pada ancaman yang terus berkembang dalam perspektif sistem pertahanan semesta. (TIM MMC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar