Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T., M.Si., memberikan jam komandan kepada seluruh prajurit Makorem 162/WB, Minggu (8/11) di Koridor Makorem 162/WB, Mataram.
Setelah pelaksanaan apel pagi dalam rangka siaga 1 kegiatan Latihan Kesiapsiagaan PPRC, Danrem 162/WB memberikan jam komandan dengan maksud untuk memberi pemahaman dan pengertian kepada seluruh anggota mengenai proxy war. Dengan adanya pemahaman mengenai bahaya dari proxy war tersebut diharapakan para anggota dapat mewaspadai dan memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai proxy war, karena seperti kita ketahui bersama bahwa proxy war tidak menghancurkan suatu negara oleh negara lain dengan menurunkan pasukan untuk bertempur, namun menghancurkan suatu negara dengan menggunakan masyarakat yang ada disuatu negara tersebut melalui Inpoleksusbud (Idiologi, politik, sosial, ekonomi, sosial budaya), salah satu bukti nyata yakni peredaran Narkoba.
Peredaran Narkoba saat ini sudah tidak mengenal golongan maupun usia, tentu sangat meresahkan bagi kita semua, karena pengaruh dari Narkoba ini sangat merusak generasi muda kita, dengan rusaknya generasi muda maka kedepan negara kitapun akan menjadi hancur, hal inilah yang dimanfaatkan oleh negara asing untuk menguasai negara kita yang subur. Untuk itu Danrem 162/WB merasa sangat perlu menyampaikan hal tersebut, tidak hanya kepada prajurit saja namun juga sangat perlu disampaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan untuk menangkal proxy war tersebut.
Setelah pelaksanaan apel pagi dalam rangka siaga 1 kegiatan Latihan Kesiapsiagaan PPRC, Danrem 162/WB memberikan jam komandan dengan maksud untuk memberi pemahaman dan pengertian kepada seluruh anggota mengenai proxy war. Dengan adanya pemahaman mengenai bahaya dari proxy war tersebut diharapakan para anggota dapat mewaspadai dan memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai proxy war, karena seperti kita ketahui bersama bahwa proxy war tidak menghancurkan suatu negara oleh negara lain dengan menurunkan pasukan untuk bertempur, namun menghancurkan suatu negara dengan menggunakan masyarakat yang ada disuatu negara tersebut melalui Inpoleksusbud (Idiologi, politik, sosial, ekonomi, sosial budaya), salah satu bukti nyata yakni peredaran Narkoba.
Peredaran Narkoba saat ini sudah tidak mengenal golongan maupun usia, tentu sangat meresahkan bagi kita semua, karena pengaruh dari Narkoba ini sangat merusak generasi muda kita, dengan rusaknya generasi muda maka kedepan negara kitapun akan menjadi hancur, hal inilah yang dimanfaatkan oleh negara asing untuk menguasai negara kita yang subur. Untuk itu Danrem 162/WB merasa sangat perlu menyampaikan hal tersebut, tidak hanya kepada prajurit saja namun juga sangat perlu disampaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan untuk menangkal proxy war tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar