Bupati Dompu, Kadis PU, Danramil 1614-01/Kota Kpt Inf. Suharjo menghadiri pelaksanaan kerja bhakti untuk membendung jebolnya tanggul Bendungan Rababaka, Minggu (10/5) di Desa Rababaka, Kecamatan Woja, Dompu.
Sekitar satu minggu yang lalu Bendungan Rababaka yang berlokasi di Desa Rababaka, Kecamatan Woja, jebol akibat derasnya kiriman air dari hulu. Dihadapkan dengan masuknya musim tanam, kondisi tersebut membuat gelisah bukan hanya para petani yang sawahnya tergantung pada aliran air dari sungai tersebut, tetapi termasuk unsur Pemerinatah Daerah Kab.Dompu dan Instansi terkait. Dikhawatirkan akan mengurangi jumlah produksi hasil panen padi maupun jagung di tahun ini.
Pemerintah Kab.Dompu, Dianas PU, BPBD Kab Dompu dan sejumlah elemen masyarakat serta para kelompok tani Kecamatn Woja dengan dibantu oleh Koramil 1614-01/Kota melaksanakan kerja bhakti membendung jebolnya tanggul tersebut menggunakan Karung Goni yang berisikan pasir dan tanah untuk menahan air agar dapat kembali mengairi lahan dan ladang milik para petani.
Bendungan Rababaka selama ini telah membawa dampak positif terhadap masyarakat Dompu khususnya sekitar bendungan, karena dengan adanya bendungan tersebut telah dapat merubah pola tanam petani dan diperolehnya hasil panen yang berlipat ganda, sehingga panen jagung yang selama ini hanya sekali setahun tersebut dengan adanya Bendungan Rababaka tersebut petani bisa panen sebanyak tiga kali setahun yang tentunya menghsilkan ribuan ton jagung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar